Virus Corona
Donald Trump Tes Kedua Virus Corona, Hasilnya Negatif: Sehat Tanpa Gejala
Presiden AS Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua. Ia dinyatakan negatif pada Kamis (2/4/2020) kemarin.
Sebelumnya, Donald Trump sempat melakukan kontak dekat dengan dua orang yang dites positif setelah pertemuan dengan pejabat Brasil.
Lebih jauh, Gedung Putih mengatakan, akan mulai melakukan pemeriksaan suhu pada orang yang melakukan kontak dekat dengan Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.
"Karena kami sangat berhati-hati, pemeriksaan suhu kini dilakukan pada setiap individu yang berhubungan dekat dengan Presiden dan Wakil Presiden," ungka[ Wakil Sekretaris Presiden, Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari Satu Juta Kasus di Seluruh Dunia
Konferensi pers pada Kamis (2/4/2020) itu digelar karena jumlah kasus infeksi virus corona sudah lebih dari satu juta yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Para petugas layanan kesehatan, pejabat negara dan lainnya telah mengkritik laju pengujian virus corona di AS.
Menurut mereka, uji untuk virus corona di AS tidak cukup untuk memungkinkan pasien di karantina tepat waktu.
Baca: IDI Latih Seluruh Dokter Agar Bisa Tangani Pasien Virus Corona

Kritik lain yang mereka sampaikan yaitu terkait, pemahaman akurat tentang ruang lingkup virus juga masih kurang.
Tes Virus Corona Kurang dari 15 Menit
Bulan lalu, sebagai tanggapan terhadap kritik tersebut, pejabat kesehatan federal menyetujui agar tes untuk virus corona dapat memberikan hasil kurang dari 15 menit.
Tes dilakukan dengan teknologi yang sama yang dapat mendukung tes cepat.
Lebih lanjut, tes diagnostik baru diklaim dapat mempercepat pengujian di AS.
Baca: Jumlah Infeksi Virus Corona Lebih dari 1 Juta, Korea Utara Tetap Klaim Nol Kasus

Meski pun kekurangan peralatan penting untuk mengumpulkan spesimen pasien, seperti masker dan swap.
"Ini jauh lebih mudah, " kata Trump setelah melakukan tes kedua.
"Saya sudah melakukan keduanya dan yang kedua jauh lebih sederhana," ungkap Trump.
"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," katanya.
"Kita akan melewati dua minggu yang sangat sulit," ungkap Trump.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)