Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Donald Trump Tes Kedua Virus Corona, Hasilnya Negatif: Sehat Tanpa Gejala

Presiden AS Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua. Ia dinyatakan negatif pada Kamis (2/4/2020) kemarin.

Editor: Ifa Nabila
JIM WATSON / AFP
Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua.

Hasilnya diumumkan pada Kamis (2/4/2020) kemarin.

Terkait hal tersebut, dokter Gedung Putih Sean Conley membagikan memo yang dibagikan oleh Sekretaris Presiden Stephanie Grishman.

"Pagi ini, presiden diuji lagi untuk Covid-19, menggunakan kemampuan tes cepat baru," kata dokter Sean Conley yang dikutip dari CNN.

"Dia sehat dan tanpa gejala," terang dr Conley.

Memo tersebut dibagikan kepada wartawan sesaat sebelum Donald Trump muncul untuk pengarahan gugus tugas virus corona pada Kamis (2/4/2020).

Presiden AS Donald Trump tes kedua
Presiden AS Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua dan hasilnya menunjukkan negatif untuk virus corona.

Diketahui, hasil tes untuk virus corona yang dilakukan Trump keluar 15 menit setelah dia diuji.

"Saya memang mengikuti tes," Trump membenarkan.

"Baru saja keluar, ini dari dokter Gedung Putih," terang Trump kepada wartawan sambil mengangkat memo tersebut.

"Saya baru mengambilnya pagi ini," ungkapnya.

Baca: Trump Lempar Isu, Harga Minyak Bisa Terus Meroket hingga 30 Dolar AS Per Barel

Trump mengatakan, ia hanya membutuhkan beberapa menit mengambilnya hasil tes tersebut.

"Saya kira 14-15 menit (untuk hasil). Saya tetap bekerja, saya tidak menunggu hasil tes," katanya.

"Dengan kesimpulan, presiden dinyatakan negatif untuk Covid-19," terang Trump.

Tes Untuk Virus Corona Donald Trump

Donald Trump pertama kali dites negatif untuk virus corona pada pertengahan Maret 2020.

Sebelumnya, Donald Trump sempat melakukan kontak dekat dengan dua orang yang dites positif setelah pertemuan dengan pejabat Brasil.

Lebih jauh, Gedung Putih mengatakan, akan mulai melakukan pemeriksaan suhu pada orang yang melakukan kontak dekat dengan Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.

"Karena kami sangat berhati-hati, pemeriksaan suhu kini dilakukan pada setiap individu yang berhubungan dekat dengan Presiden dan Wakil Presiden," ungka[ Wakil Sekretaris Presiden, Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Presiden Donald Trump memegang foto coronavirus sebagai Dr. Steve Monroe, benar, dengan CDC berbicara kepada anggota pers di markas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta pada hari Jumat, 6 Maret 2020. Perjalanan Presiden Trump ke Pusat-pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, yang secara singkat pergi pada hari Jumat karena kekhawatiran yang tidak berdasar bahwa seseorang di sana telah mengontrak virus corona, kembali aktif, memberi presiden kesempatan lagi untuk menenangkan kekhawatiran tentang penyebaran virus di Amerika.Presiden Donald Trump memegang foto coronavirus sebagai Dr. Steve Monroe, benar, dengan CDC berbicara kepada anggota pers di markas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta pada hari Jumat, 6 Maret 2020. Perjalanan Presiden Trump ke Pusat-pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, yang secara singkat pergi pada hari Jumat karena kekhawatiran yang tidak berdasar bahwa seseorang di sana telah mengontrak virus corona, kembali aktif, memberi presiden kesempatan lagi untuk menenangkan kekhawatiran tentang penyebaran virus di Amerika.
Presiden Donald Trump memegang foto coronavirus sebagai Dr. Steve Monroe, benar, dengan CDC berbicara kepada anggota pers di markas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta pada hari Jumat, 6 Maret 2020. (Hyosub Shin / AP, Marietta Daily, Gwinnett Daily Post, WXIA-TV, WGCL-TV)

Lebih dari Satu Juta Kasus di Seluruh Dunia

Konferensi pers pada Kamis (2/4/2020) itu digelar karena jumlah kasus infeksi virus corona sudah lebih dari satu juta yang dikonfirmasi di seluruh dunia.

Para petugas layanan kesehatan, pejabat negara dan lainnya telah mengkritik laju pengujian virus corona di AS.

Menurut mereka, uji untuk virus corona di AS tidak cukup untuk memungkinkan pasien di karantina tepat waktu.

Baca: IDI Latih Seluruh Dokter Agar Bisa Tangani Pasien Virus Corona

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) menerima sumbangan alat bilik aseptik (bilik sterilisasi) serta sejumlah alat pelindung diri (APD) dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang diserahkan secara langsung oleh Rektor Ubaya, Benny Lianto (kanan) di Balai Kota, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Bantuan berupa bilik sterilisasi, APD di antaranya puluhan boks masker, Hazmat Suit, kacamata pelindung, face shield mask, cairan disinfektan serta cairan antiseptik sebagai kepedulian Ubaya untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri) menerima sumbangan alat bilik aseptik (bilik sterilisasi) serta sejumlah alat pelindung diri (APD) dari Universitas Surabaya (Ubaya) yang diserahkan secara langsung oleh Rektor Ubaya, Benny Lianto (kanan) di Balai Kota, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Bantuan berupa bilik sterilisasi, APD di antaranya puluhan boks masker, Hazmat Suit, kacamata pelindung, face shield mask, cairan disinfektan serta cairan antiseptik sebagai kepedulian Ubaya untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Kritik lain yang mereka sampaikan yaitu terkait, pemahaman akurat tentang ruang lingkup virus juga masih kurang.

Tes Virus Corona Kurang dari 15 Menit

Bulan lalu, sebagai tanggapan terhadap kritik tersebut, pejabat kesehatan federal menyetujui agar tes untuk virus corona dapat memberikan hasil kurang dari 15 menit.

Tes dilakukan dengan teknologi yang sama yang dapat mendukung tes cepat.

Lebih lanjut, tes diagnostik baru diklaim dapat mempercepat pengujian di AS.

Baca: Jumlah Infeksi Virus Corona Lebih dari 1 Juta, Korea Utara Tetap Klaim Nol Kasus

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Meski pun kekurangan peralatan penting untuk mengumpulkan spesimen pasien, seperti masker dan swap.

"Ini jauh lebih mudah, " kata Trump setelah melakukan tes kedua.

"Saya sudah melakukan keduanya dan yang kedua jauh lebih sederhana," ungkap Trump.

"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," katanya.

"Kita akan melewati dua minggu yang sangat sulit," ungkap Trump.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved