Virus Corona
Donald Trump Tes Kedua Virus Corona, Hasilnya Negatif: Sehat Tanpa Gejala
Presiden AS Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua. Ia dinyatakan negatif pada Kamis (2/4/2020) kemarin.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua.
Hasilnya diumumkan pada Kamis (2/4/2020) kemarin.
Terkait hal tersebut, dokter Gedung Putih Sean Conley membagikan memo yang dibagikan oleh Sekretaris Presiden Stephanie Grishman.
"Pagi ini, presiden diuji lagi untuk Covid-19, menggunakan kemampuan tes cepat baru," kata dokter Sean Conley yang dikutip dari CNN.
"Dia sehat dan tanpa gejala," terang dr Conley.
Memo tersebut dibagikan kepada wartawan sesaat sebelum Donald Trump muncul untuk pengarahan gugus tugas virus corona pada Kamis (2/4/2020).

Diketahui, hasil tes untuk virus corona yang dilakukan Trump keluar 15 menit setelah dia diuji.
"Saya memang mengikuti tes," Trump membenarkan.
"Baru saja keluar, ini dari dokter Gedung Putih," terang Trump kepada wartawan sambil mengangkat memo tersebut.
"Saya baru mengambilnya pagi ini," ungkapnya.
Baca: Trump Lempar Isu, Harga Minyak Bisa Terus Meroket hingga 30 Dolar AS Per Barel
Trump mengatakan, ia hanya membutuhkan beberapa menit mengambilnya hasil tes tersebut.
"Saya kira 14-15 menit (untuk hasil). Saya tetap bekerja, saya tidak menunggu hasil tes," katanya.
"Dengan kesimpulan, presiden dinyatakan negatif untuk Covid-19," terang Trump.
Tes Untuk Virus Corona Donald Trump
Donald Trump pertama kali dites negatif untuk virus corona pada pertengahan Maret 2020.
Sebelumnya, Donald Trump sempat melakukan kontak dekat dengan dua orang yang dites positif setelah pertemuan dengan pejabat Brasil.
Lebih jauh, Gedung Putih mengatakan, akan mulai melakukan pemeriksaan suhu pada orang yang melakukan kontak dekat dengan Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.
"Karena kami sangat berhati-hati, pemeriksaan suhu kini dilakukan pada setiap individu yang berhubungan dekat dengan Presiden dan Wakil Presiden," ungka[ Wakil Sekretaris Presiden, Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari Satu Juta Kasus di Seluruh Dunia
Konferensi pers pada Kamis (2/4/2020) itu digelar karena jumlah kasus infeksi virus corona sudah lebih dari satu juta yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Para petugas layanan kesehatan, pejabat negara dan lainnya telah mengkritik laju pengujian virus corona di AS.
Menurut mereka, uji untuk virus corona di AS tidak cukup untuk memungkinkan pasien di karantina tepat waktu.
Baca: IDI Latih Seluruh Dokter Agar Bisa Tangani Pasien Virus Corona

Kritik lain yang mereka sampaikan yaitu terkait, pemahaman akurat tentang ruang lingkup virus juga masih kurang.
Tes Virus Corona Kurang dari 15 Menit
Bulan lalu, sebagai tanggapan terhadap kritik tersebut, pejabat kesehatan federal menyetujui agar tes untuk virus corona dapat memberikan hasil kurang dari 15 menit.
Tes dilakukan dengan teknologi yang sama yang dapat mendukung tes cepat.
Lebih lanjut, tes diagnostik baru diklaim dapat mempercepat pengujian di AS.
Baca: Jumlah Infeksi Virus Corona Lebih dari 1 Juta, Korea Utara Tetap Klaim Nol Kasus

Meski pun kekurangan peralatan penting untuk mengumpulkan spesimen pasien, seperti masker dan swap.
"Ini jauh lebih mudah, " kata Trump setelah melakukan tes kedua.
"Saya sudah melakukan keduanya dan yang kedua jauh lebih sederhana," ungkap Trump.
"Saya ingin setiap orang Amerika dipersiapkan untuk hari-hari sulit yang terbentang di depan," katanya.
"Kita akan melewati dua minggu yang sangat sulit," ungkap Trump.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)