Virus Corona
Demi 'Loloskan Diri' dari Lockdown, Warga India Ini Pura-pura Meninggal
Seorang warga India, berpura-pura meninggal dan berkelling hingga ratusan kilometer untuk menghindari lockdown virus corona.
TRIBUNNEWS.COM, SRINAGAR - Seorang warga desa di Kashmir, India, berpura-pura meninggal dan berkelling hingga ratusan kilometer untuk menghindari lockdown virus corona.
Hakim Din dirawat karena cedera ringan di kepala di rumah sakit kawasan Jammu, dengan sopir ambulans ikut membantunya memalsukan kematian agar lolos pos pemeriksaan.
Din dan tiga orang lainnya ingn kembali ke Poonch, sebuah desa di wilayah Kashmir yang dikelola India, berbatasan langsung dengan Pakistan.
Baca: Presiden Jokowi Akhirnya Beberkan Alasan Tak Mau Lockdown
Baca: Madura United Liburkan Pemain hingga 29 Mei, Rahmad Darmawan Tidak Berikan Tugas
Pengawas Polisi Kashmir, Ramesh Angral, mengatakan empat orang dan sopir ambulans berkendara hingga 160 km melewati beberapa pos pemeriksaan.
Dilansir AFP Rabu (1/4/2020), mereka ditahan di pos pemeriksaan terakhir sebelum sampai di desa, dan menunjukkan surat kematian palsu.
"Seorang anggota kami segera mengetahui bahwa salah satu pria yang terbaring di dalam ambulans sebenarnya belum meninggal," kata Angral.
Mereka berlima segera ditahan dan dikarantina secara terpisah. Mereka terancam dengan tudingan menentang peraturan pemerintah.
India menerapkan lockdown selama total 21 hari pada Rabu pekan lalu (26/3/2020) untuk memerangi Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.
Saat ini, Negeri "Bollywood" melaporkan hampir 1.600 kasus infeksi virus bernama resmi SARS-Cov-2, dengan 45 di antaranya meninggal.
Baca: Persebaya Surabaya Izinkan Pemain Asingnya Mudik, Aji Santoso Ingatkan untuk Jaga Kondisi
Baca: Warga Desa di India Terpaksa Isolasi Diri di Atas Pohon karena Tak Cukup Ruang di Rumah
Lockdown yang menerpa 1,3 miliar penduduknya terjadi di tengah jam malam yang diterapkan di Kashmir, sejak Delhi mencabut status semi-otonomi pada 5 Agustus 2019.
Sejumlah aspek pengetatan tersebut dilaporkan mulai lunak beberapa bulan berselang, di mana warga Kashmir boleh bepergian di luar rumah.
Dampak dari penerapan karantina massal ini, sejumlah warga Kashmir yang berada di kota-kota seantero India terjebak dan tidak bisa pulang.
Akses internet, yang awalnya sempat dicabut di awal pengumuman lockdown, mulai dipulihkan meski masih terbatas pada jaringan 2G.
Karena pemulihan terbatas tersebut, banyak pengguna ponsel mengaku tidak bisa mengakses internet dari gawai mereka di tengah wabah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menghindari Lockdown Virus Corona, Pria di India Pura-pura Meninggal"