Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Sejumlah Negara di Eropa Menolak Pakai Masker Buatan China, Dianggap Berbahaya

Sejumlah negara Eropa menolak peralatan buatan China yang dirancang untuk mengatasi wabah virus corona.

Editor: Hasanudin Aco
istimewa
Sejumlah WNA China pakai Alat Pelindung Diri (APD) di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang jadi perhatian masyarakat. 

TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Masker buatan China ditolak di Belanda.

Ribuan alat uji dan masker medis buatan China memiliki kualitas di bawah standar, menurut pemerintah Spanyol, Turki dan Belanda.

Ratusan ribu kasus virus corona dilaporkan terjadi di Eropa.

Lebih dari 10.000 orang meninggal dunia di Italia sejak wabah terjadi.

Virus Covid-19 ini pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019. Pemerintah menerapkan langkah lockdown atau karantina wilayah ketat untuk mengontrolnya.

Baca: Polres Bandara Soekarno-Hatta Bongkar Penipuan Penjualan Masker Murah

Baca: Arab Saudi Minta Calon Jemaah Haji Sabar Tunggu Keputusan Pembukaan Haji Terkait Pandemi Covid-19

Pada Sabtu (28/3/2020) Kementerian Kesehatan Belanda mengumumkan penarikan 600 ribu masker wajah.

Peralatan buatan China tersebut tiba pada 21 Maret lalu dan telah dibagikan ke tim medis garda terdepan.

Para pejabat Belanda mengatakan masker-masker tersebut tidak pas dan penyaringnya tidak bekerja dengan baik, meskipun telah memiliki sertifikasi kualitas.

"Sisa pengiriman barang segera dihentikan sementara dan tidak didistribusikan," demikian dinyatakan pemerintah Belanda.

"Sekarang telah diputuskan untuk tidak memakainya sama sekali."

Pemerintah Spanyol menghadapi sejumlah masalah yang sama terkait dengan perangkat pengujian yang dipesan dari sebuah perusahaan China.

Spanyol menyatakan telah membeli ratusan ribu perangkat untuk mengatasi virus.

Tetapi terungkap beberapa hari kemudian bahwa hampir 60.000 buah masker tidak bisa dipakai dalam memastikan apakah seseorang terkena Covid 19.

Kedutaan besar China di Spanyol lewat kicauannya menyatakan perusahaan di balik alat uji ini, Shenzhen Bioeasy Biotechnology, tidak memiliki izin resmi dari pihak kesehatan China untuk menjual produknya.

Sejumlah negara Eropa menolak peralatan buatan China yang dirancang untuk mengatasi wabah virus corona."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Ada Negara yang Tolak Alat Medis Buatan China untuk Tangani Virus Corona?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved