Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

VIDEO Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC, 790 Orang Meninggal Dunia akibat Corona

Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin dengan menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar RS

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin dengan menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City, Minggu (29/3/2020).

Di kota itu, setidaknya ada 790 orang meninggal dunia akibat virus corona, di mana lebih dari 36 ribu orang terinfeksi.

Seperti yang dilansir Daily Mail, video tersebut diambil oleh seorang perawat laki-laki yang telah menyelesaikan shift-nya hari itu.

Ia merekam dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit.

Baca: Update Corona Global 31 Maret 2020 Pukul 14:00 WIB: Total Kasus 786.608, di Amerika 422 Kasus Baru

Dalam video, terlihat beberapa kantung jenazah dimasukkan ke dalam truk berpendingin oleh petugas medis yang memakai APD.

Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC
Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC (Kolase Tribunnews/Daily Mail)

Video yang diunggah Minggu (29/3/2020) lalu itu beredar tak lama setelah ia mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.

Foto yang diambil perawat di dalam truk, menampilkan beberapa kantung jenazah
Foto yang diambil perawat di dalam truk, menampilkan beberapa kantung jenazah yang dimasukkan ke dalam truk berpendingin (via Daily Mail)

Kepada BuzzFeedNews, perawat 38 tahun yang merekam video itu berkata ia hanya ingin menunjukkan orang-orang realita yang sebenarnya, yaitu realita yang menakutkan.

"Ini adalah realita mengerikan dari apa yang sedang kita hadapi, sebagian dari kita sudah berakhir," katanya.

Ia menambahkan bahwa salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam truk adalah seorang wanita yang sempat ia hibur sebelum meninggal dunia.

Baca: Rupiah Hari Ini Melemah ke Angka Rp 16.320 per Dolar Amerika Serikat, Berikut Kurs di 5 Bank Besar

"Aku tidak pernah sabar untuk duduk dengan seseorang yang baru saja kutemui. Tetapi saya sangat menyukai kardigan dan piyama wanita itu sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengobrol sedikit,' katanya.

Lihat videonya berikut ini:

Di New York, rumah sakit dan kamar mayat sementara bermunculan di beberapa sudut kota.

Minggu lalu, jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai lebih dari 142 ribu, di mana 2.500 orang di antaranya meninggal dunia.

Kemudian pada Selasa (31/3/2020) sore, kasus bertambah menjadi setidaknya 164.359 kasus, menurut Worldometers.

Puncak wabah virus corona di Amerika Serikat diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Sementara itu, rumah sakit kini sedang dipersiapkan untuk bisa menampung lonjakan pasien Covid-19.

Sejak Minggu, pegawai rumah sakit sudah memasang tenda-tenda darurat di luar rumah sakit di New York karena jumlah pasien yang melebihi kapasitas rumah sakit.

Baca: Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol Jadi Negara Dengan Angka Kasus Corona Tertinggi di Dunia

Sistem Mount Sinai sedang menyiapkan fasilitas perawatan sementara di luar enam rumah sakitnya, 5 di New York City dan satu di Long Island.

"Tenda-tenda itu akan sangat penting dalam membantu kami membatasi penyebaran penyakit antara pasien dan staf," kata pejabat rumah sakit dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

NYU Langone Hospital di Manhattan memiliki 12 truk pendingin.
NYU Langone Hospital di Manhattan memiliki 12 truk pendingin.

Meski sekarang New York menjadi pusat wabah corona di Amerika, namun ahli dari Gedung Putih, Dr. Anthony Fauci menyebut kota-kota lain akan segera menghadapi masalah yang sama.

Baca: UPDATE Virus Corona 31 Maret di Indonesia: Total 1.528 Kasus Positif, 136 Meninggal Dunia, 81 Sembuh

New Orleans diperkirakan akan menjadi titik berikutnya, yang saat ini memiliki 1.350 kasus dan 73 kematian.

Tetapi Fauci mengatakan pada hari Senin ia juga mengkhawatirkan Detroit dan Los Angeles.

Presiden Donald Trump telah memperpanjang imbauan social distancing sampai akhir April.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved