Sabtu, 4 Oktober 2025

AS Mengutuk Serangan Rudal Balistik Terhadap Arab Saudi

AS mengutuk upaya terbaru milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman yang menargetkan kota-kota Arab Saudi dengan rudal balistik, Minggu (29/3/2020).

Kolase Tribunnews-SPA
Kolonel Turki Al-Malki, juru bicara koalisi Arab yang dipimpin Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang sah, menunjukkan kepada media pada hari Minggu bagian-bagian dari rudal Houthi yang ditembak jatuh di atas Riyadh pada malam sebelumnya. 

TRIBUNNEWS.COM - AS mengutuk upaya terbaru milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman yang menargetkan kota-kota Arab Saudi dengan rudal balistik, Minggu (29/3/2020).

Terkait hal ini, Duta Besar AS untuk Arab Saudi, John Abizaid angkat bicara.

Dalam pernyataannya, John Abizaid menyoroti situasi global saat ini yang tengah memerangi pandemi virus corona.

"Ketika dunia berfokus pada memerangi pandemi Covid-19 dan menyelamakan nyawa," ucap John Abzaid yang dilansir Arab News.

"Houthi berfokus melakukan 'pekerjaan' Pasukan Pengawal Revolusi Islam-Quds dengan menyerang warga sipil tak berdosa," tegasnya.

"Kami berharap, mereka yang terluka dalam serangan dapat segera pulih sepenuhnya," paparnya.

Baca: Covid-19 di Arab Saudi: 1.299 Kasus Positif, 8 Orang Meninggal, 66 Orang Sembuh

Baca: Belajar dari Arab Saudi Tangani Corona, 1.000 Lebih Kasus Berbanding 8 Kematian

Kolonel Turki Al-Malki, juru bicara koalisi Arab
Kolonel Turki Al-Malki, juru bicara koalisi Arab yang dipimpin Saudi yang mendukung pemerintah Yaman yang sah, menunjukkan kepada media pada hari Minggu bagian-bagian dari rudal Houthi yang ditembak jatuh di atas Riyadh pada malam sebelumnya.

Pemberontak Houthi

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, yang mengutip dari VoA, pemberontak Houthi sering menembakkan rudal ke Arab Saudi, yang sebagian besar tidak mencapai Ibu Kota.

Serangan rudal itu terjadi pada peringatan kelima intervensi Arab Saudi di Yaman, ketika Riyadh berusaha memulihkan pemerintah negara yang diakui secara internasional itu.

Ketika koalisi mulai membom pada tahun 2015, pemberontak Houthi dan sekutu mereka sudah terlibat dalam perang saudara dengan pemerintah yang didukung Saudi yang mereka usir dari Ibu Kota Yaman.

Dikutip dari Aljazeera, Houthi yang berpihak Iran-Yaman melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak melintasi perbatasan, kebanyakan di sasaran militer dan sipil di dekatnya, tetapi juga di Riyadh.

Riyadh berada di sekitar 1.000 kilometer utara perbatasan dengan Yaman, dan upaya serangan terakhir di Ibu Kota Arab Saudi tersebut pada Juni 2018 lalu.

Baca: Arab Saudi Cegat Rudal yang Melintas di Atas Riyadh, 2 Warga Sipil Luka-luka

Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Telepon Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita

Melukai Warga Sipil

Masih melansir Arab News, dalam serangan tersebut, dua warga sipil dilaporkan mengalami luka-luka ringan akibat puing-puing berjatuhan.

Untuk diketahui, Pertahanan Udara Arab Saudi berhasil mencegat dua rudal balistik yang lewat di atas Ibu Kota Kerajaan, Riyadh, dan Kota Selatan Jizan, Sabtu (28/3/2020).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved