Minggu, 5 Oktober 2025

AS Mendakwa Presiden Nicolas Maduro dan para Pemimpin Penting Venezuela karena Perdagangan Narkoba

AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang.

The Guardian
AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang. Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia. Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela. 

Dalam dakwaan terpisah, Jaksa Penutut di Miami mendakwa Kepala Mahkamah Agung Venezuela, Maikel Moreno dengan pencucian uang.

Barr mengatakan, para pemimpin Venezuela dan faksi FARC mengorganisir jalur udara dan pangkalan udara Venezuela untuk mengangkut kokain ke Amerika Tengah dengan rute laut ke Karibia.

"Kami memperkirakan di suatu tempat antara 200 dan 250 metrik ton kokain dikirimkan dari Venezuela dengan rute ini," ungkap Barr.

"250 metrik ton itu setara dengan dosis 30 mili mematikan," terang Barr.

Baca: Profil Lengkap Jennifer Dunn, dari Karir Cemerlang, Kasus Narkoba Hingga Jadi Saksi Pencucian Uang

Baca: Jadi Saksi Kasus Pencucian Uang, Jennifer Dunn Akui Diberi Wawan Kartu Kredit dengan Limit 50 Juta

Bukan Kali Pertama

Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya AS mendakwa kepala negara yang berkuasa di Amerika Latin.

Sebelumnya, diktator Panama, Manuel Noriega didakwa melakukan pelanggaran narkoba pada 1988.

Satu tahun kemudian, pasukan AS menyerbu Panama untuk menangkap Manuel Noriega.

Baca: Jadi Saksi Kasus Pencucian Uang, Jennifer Dunn Cerita Soal Profesionalitas Kerja dengan Wawan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved