Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pertimbangkan Buka Kembali Ekonomi AS Meski Ada Penyebaran Covid-19

Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk membuka kembali ekonomi Amerika Serikat.

Editor: Daryono
JIM WATSON / AFP
Dikelilingi oleh anggota Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berbicara pada konferensi pers tentang virus corona atau COVID-19, di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, 13 Maret 2020. Trump menyatakan virus corona sebagai darurat nasional. 

Lebih lanjut, Federal Reserve pada hari Senin (23/3/2020) meluncurkan serangkaian program yang luar biasa ,untuk mencegah ekonomi terhuyung-huyung dari pembatasan besar-besaran pada orang dan bisnis, yang menurut para ilmuwan diperlukan untuk membatasi penyebaran virus corona.

Sementara itu, Trump merenungkan cara untuk membuka kembali setidaknya bagian dari ekonomi AS.

Baca: Ada Perawat Diusir dari Kos karena Pemilik Takut Tertular Covid-19, Ini Kata PPNI

Baca: ODP Corona di Sumut Melonjak Jadi 1.391 Orang, Seorang Dokter Positif Covid-19

Berbagai pihak mengkhawatirkan penyebaran covid-19 yang meluas.

"Minggu ini, itu akan menjadi buruk," Jenderal Bedah Dr Jerome Adams mengatakan kepada NBC's Today, Senin, (23/3/2020).

Orang Amerika tidak cukup serius mematuhi pedoman tinggal di rumah, kata Adams.

Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan pada Minggu (22/3/202), bahwa lockdown mempengaruhi segmen besar masyarakat Amerika, kemungkinan akan berlangsung 10 hingga 12 minggu, atau sampai awal Juni.

Ekonomi AS

Selama beberapa hari terakhir, beberapa penasihat kebijakan ekonomi telah mulai fokus pada berapa lama lockdown dan langkah-langkah lain untuk menahan virus ini dapat berlangsung.

Tim penasihat ekonomi, Kevin Hassett telah menentukan bahwa jika lockdown berlanjut lebih lama, AS dapat tergelincir ke dalam depresi di sektor ekonomi.

Narasumber mengatakan Trump mulai berbicara secara pribadi akhir pekan lalu tentang pembukaan kembali negara itu setelah penutupan 15 hari.

Trump percaya "kita kuat dan membutuhkan ekonomi yang kuat saat kita menghadapi krisis ini," kata narasumber itu.

Stephen Moore, komentator ekonomi yang Trump buka suara.

Ia mengatakan, Donald Trump memiliki telinga presiden terkait masalah ini.

Moore mempertanyakan rencana California untuk menutup sebagian besar perekonomian pekan lalu.

"Kita harus mengajukan pertanyaan ini, apakah nilainya triliunan dolar kerugian ?," katanya di Fox News.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved