Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Jam Operasional Transportasi Umum di Malaysia Dibatasi Selama Social Distancing dan Lockdown

Ismail menjelaskan bahwa jam operasional baru yang diterapkan untuk transportasi umum ini tidak akan mempengaruhi layanan e-hailing

Penulis: Fitri Wulandari
Catherine LAI / AFP
ILUSTRASI: Orang-orang, yang memakai masker sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus novel COVID-19, tiba di pos pemeriksaan Woodlands di Singapura pada 17 Maret 2020, dari seberang jalan lintas negara bagian selatan Malaysia, Johor. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia telah membatasi jam operasional harian untuk moda transportasi umum, yakni mulai pukul 06.00 hingga 10.00 pagi, serta pukul 17.00 hingga 22.00 malam.

Hal ini karena terjadi penurunan jumlah penumpang, pasca diberlakukannya pembatasan interaksi sosial (social distancing) dan sistem penguncian (lockdown) secara nasional di negara itu.

Dikutip dari laman Malay Mail, Senin (23/3/2020), dalam konferensi pers yang digelar Senin siang waktu setempat, Menteri Senior Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa selama penerapan social distancing ini, transportasi umum hanya boleh digunakan bagi para pekerja yang menuju atau dari tempat kerja.

Baca: 5 Fakta Kasus Suami Jual Istri dengan Layanan Foursome: Tergiur Fantasi Seksual dari Film Dewasa

"Itu sebabnya kami memberlakukan jam operasional baru untuk transportasi umum, sebenarnya sulit untuk menjaga ketertiban sosial walaupun hanya menjaga jarak sejauh satu meter saja dalam moda transportasi ini," kata Ismail.

Baca: Usai Tes Corona, Wakil Wali Kota Bandung Sudah Seminggu Lebih Dirawat di Rumah Sakit

Kendati demikian, Ismail menjelaskan bahwa jam operasional baru yang diterapkan untuk transportasi umum ini tidak akan mempengaruhi layanan e-hailing atau transportasi yang dipesan melalui aplikasi.

Sebelumnya ia juga menyampaikan bahwa semua stasiun pengisian bahan bakar harus menyiapkan hand sanitizer di setiap pompa untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.

Baca: Ketua Umum PSSI Tekankan Jaga Kesehatan dan Kerja Efektif dari Rumah di Tengah Meluasnya Covid-19

"Kami mengakui ada banyak orang yang khawatir terkait hal ini, oleh karena itu kami akan mewajibkan semua stasiun pengisian bahan bakar untuk menyiapkan hand sanitizer bagi para pelanggan," tegaa Ismail.

Menurutnya, langkah ini akan memungkinkan mereka untuk membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah menggunakan pompa bensin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved