Virus Corona
Usai Tes Corona, Wakil Wali Kota Bandung Sudah Seminggu Lebih Dirawat di Rumah Sakit
Tes masif COVID-19 ini bertujuan mencari peta persebaran COVID-19 dan memutus rantai penyebaran agar bisa
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - Hampir dua pekan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, tidak memiliki agenda di Pemkot Bandung.
Padahal biasanya orang nomor dua di Kota Bandung ini selalu padat agenda. Baik pertemuan dengan masyarakat maupun menerima tamu.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, bahwa wakilnya tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung.
"Pak Yana dirawat usai melakukan tes deteksi virus corona covid-19. Hasi tes belum keluar dan masih menunggu dari Litbangkes di Jakarta, " ujar Oded di Alun-alun Kota Bandung, Senin, (23/3/2020).
Oded mengaku hanya tahu Yana dirawat di sebuah rumah sakit tapi tidak mengetahui penyakit yang dideritanya sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Oded berharap Yana segera pulih dan melakukan tugas sebagai wakil wali kota.
Yana terakhir kegiatan bersama wartawan saat simulasi di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) 13 Maret.
Yana sebelumnya menghadiri seminar di Karawang yang sejumlah pesertanya ada yang positif terpapar virus corona.
Baca: Tiga Elemen untuk Perkuat Penanganan Corona
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 24 Maret 2020, Taurus Responsif ke Pasangan, Leo Waktunya Melarikan Diri
Baca: Dampak Corona, Mall Plaza Indonesia Akan Tutup Sepekan Lebih
Sementara itu Oded mengaku belum melakukan tes deteksi corona hingga kini.
Pasalnya diakui Oded, alat untuk tes deteksi corona pada pekan lalu habis dan baru bisa dilakukan hari ini.
"Saya belum tes, kemarin ketika hari Sabtu saya ditelpon Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dan diminta tes, ternyata habis. Dan sekarang Senin baru datang alatnya dan Insya Allah saya juga akan dites," katanya.
Oded mengimbau agar seluruh kepala dinas di lingkungan Pemkot Bandung untuk inisiatif melakukan tes deteksi corona.
Pasalnya mobilitas serta interaksi para kepala dinas cukup tinggi dan dikhawatirkan terpapar virus asa Wuhan, Tiongkok, tersebut.
"Saya imbau kepala dinas harus tes," kata Oded.