Virus Corona
Perancis Kemungkinan Perpanjang Masa Isolasi Setelah Banyak Warga Melanggarnya
Karantina selama dua minggu di Perancis demi membendung penyebaran virus corona kemungkinan akan diperpanjang.
Diketahui, wilayah Bordeaux telah lebih dulu melakukan langkah tersebut.
Macron pada Kamis (19/3/2020) mendesak perusahaan dan pekerja untuk melanjutkan kegiatan mereka sesuai dengan peraturan keselamatan kerja
selama krisis corona ini.
Perlu 2-4 Minggu Karantina
Lebih lanjut, Dr Genevieve Chene yang mengepalai badan kesehatan umum Prancis buka suara.
Genevieve mengatakan perlu dua hingga empat minggu karantina agar wabah corona dapat dikendalikan secara maksimal.
"Sangat mungkin bahwa memang perlu untuk memperpanjang (karantina) agar penekanan penyebaran maksimal," ungkap Genevieve.
Ia menambahkan, untuk mengurangi penyebaran virus corona bergantung pada waktu dan penyesuaian diri orang terhadap tindakan karantina.
Genevieve menyebut, puncak (infeksi corona) di Perancis kemungkinan terjadi di pertengahan atau akhir Mei 2020 mendatang.
Baca: UPDATE Korban Tewas Virus Corona Menyentuh Angka 10.046
Baca: Sosiolog UI Ungkap 3 Upaya Pencegahan Penularan Virus Corona, Apa Saja?
Pantai dan Jalur Pendakian Ditutup
Lebih lanjut, untuk menekan wabah corona, pantai dan jalur pendakian di sepanjang pantai Atlantik di wilayah Morbihan, Brittany ditutup pada Kamis (17/3/2020).
"Sejumlah besar orang (yang berada) di sepanjang pantai, berisiko menyebarkan virus," ungkap pejabat tinggi pemerintah wilayah tersebut.
Untuk diketahui, akses ke seluruh pantai Mediteriana juga ditutup.
"Kami melihat terlalu banyak orang di pantai," kata Kepala Daerah Pierre Dartout kepada AFP.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)