Pertama Kali, Tak Ada Kasus Baru Positif Corona di Kota Wuhan

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Komisi Kesehatan China melaporkan untuk pertama kalinya tidak ada kasus positif baru virus corona di Kota Wuhan, daerah awal penyebaran Covid-19.

"Tidak ada kasus baru di Wuhan kota pusat di mana virus pertama kali muncul pada bulan Desember lalu, dan ini pertama kalinya," demikian pernyataan Komisi Kesehatan Nasional China seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/3/2020).

Kota Wuhan di provinsi Hubei, China Tengah menjadi perhatian dunia sejak Desember 2019 lalu.

Dimana ada puluhan ribu orang terinfeksi dan ribuan orang meninggal dunia, akibat Covid-19.

Baca: Plt Bupati Cianjur Kecewa, Siapkan Sanksi bagi 5 Pejabat yang Pelesir ke Eropa saat KLB Corona

Otoritas China mengambil langkah signifikan yakni memberlakukan lockdown atau mengisolasi sekitar 11 juta penduduk Wuhan sejak 23 Januari lalu.

Seluruh warga dipaksa tidak berkegiatan di luar rumah dan pergerakan warga diawasi pemerintah setempat.

Kini, kota Wuhan sedang berangsur-angsur memulihkan diri seperti yang dinyatakan oleh Presiden Xi Jinping pada 10 Maret 2020 lalu.

"Semua bisa teratasi," ucap Xi saat pertama kali mengunjungi kota Wuhan.

Provinsi Hubei juga mulai menata diri kembali dan segera mengumumkan akan membuka sebagian perbatasannya, di mana membuat kehidupan perlahan mulai kembali normal di mana ada orang-orang kembali bekerja, pabrik-pabrik berjalan, dan sekolah-sekolah dibuka kembali.

Meski demikian, dilaporkan kasus impor corona melonjak di China. Tercatat ada 34 kasus pasien virus corona dalam 24 jam, yang berasal dari luar China.

Seperti dikutip dari Xinhua News Agency, hingga Rabu kemarin total kasus impor sebanyak 189 orang dan dikhawatirkan dapat menghambat kemajuan China dalam melawan virus corona.