Virus Corona
Waspada Corona, Presiden Donald Trump Larang Warga Amerika Bepergian ke Eropa
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan larangan terhadap semua perjalanan dari Eropa ke AS guna memerangi penyebaran virus corona.
TRIBUNNEWS.COM, AS - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan larangan terhadap semua perjalanan dari Eropa ke AS guna memerangi penyebaran virus corona.
Dalam pidato yang disiarkan pada Rabu (11/03/2020) waktu setempat, Trump mengatakan penangguhan perjalanan berlaku selama 30 hari.
Namun, menurutnya, langkah "kuat tapi perlu" itu tidak berlaku terhadap Inggris, negara dengan 460 kasus positif virus corona.
Di AS saat ini terdapat 1.135 kasus terkonfirmasi virus corona dan 38 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.
"Agar kasus-kasus baru tidak memasuki daratan kita, kami akan menangguhkan semua perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat untuk 30 hari ke depan," kata Trump.
"Peraturan baru ini akan mulai berlaku pada Jumat [13/03/2020] tengah malam," imbuhnya.
Baca: Presiden AS Donald Trump Diisukan Terinfeksi Corona, Menteri Kesehatan Inggris Positif Corona
Selain menangguhkan perjalanan dari Eropa ke AS, Trump mendesak Kongres meloloskan kebijakan pembebasan pajak guna mengatasi dampak wabah virus corona terhadap ekonomi AS.
"Saya menyeru kepada Kongres untuk memberikan warga Amerika pembebasan pajak," katanya.
Bagaimana situasi di AS?
Gubernur negara bagian New York, AS, mengumumkan sudah mengerahkan pasukan Garda Nasional ke kota New Rochelle, kawasan terparah yang terdampak virus corona.
Pasukan itu antara lain telah mengirimkan makanan kepada orang-orang yang sedang dikarantina di New Rochelle, di mana "zona penahanan" seluas 1,6km akan diberlakukan.
Wilayah itu merupakan "kluster terbesar" dari kasus-kasus virus corona di AS, kata Gubernur New York Andrew Cuomo ketika dia mengumumkan langkah-langkah tersebut pada Selasa.
Sejauh ini setidaknya ada 900 kasus yang sudah terkonfirmasi sebagai virus corona di AS.
Adapun negara bagian New York memiliki 173 kasus aktif, yang merupakan kasus terbanyak di AS, dan 108 di antaranya berada di Westchester, salah satu kawasan di kota New Rochelle.