Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

AS Minta Warganya Pertimbangkan Ulang untuk Berpergian Ke Luar Negeri

"Banyak daerah di seluruh dunia sekarang mengalami wabah Covid-19 dan mengambil tindakan yang membatasi mobilitas wisatawan," katanya

freepik
7 Mitos dan Informasi yang Salah tentang Virus Corona: Panas Bisa Membunuh Virus? 

Namun untuk, pelayanan paspor dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi WNI dapat dilakukan jika sebelumnya sudah membuat perjanjian.

Dalam keadaan emergency WNI dapat menghubungi Hotline Posko Penanganan Covid-19 KBRI Roma di +39 338 923 4243.

Sejak Senin (9/3) lalu, pemerintahan Sergio Mattarella mengkarantina seluruh wilayah Italia untuk melindungi 60juta warganya dari virus Covid-19.

Baca: IDI: Wabah Corona Ramai Bukan dari Sisi Kesehatan

Italia diketahui menjadi negara nomor dua setelah China penyebaran virus corona. Tercatat Kamis hari ini, ada 12.462 orang positif dengan angka kematian menyentuh 827 orang di Italia.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan sejumlah aturan, mulai dari membatasi perjalanan warga, melarang pertemuan, meliburkan sekolah dan universitas, sampai melarang toko buka, selain apotek dan toko kebutuhan makanan. Kebijakan tersebut berlaku hingga 3 April mendatang.

827 orang meninggal dunia

Italia terus berjibaku melawan virus corona. Tercatat Kamis (12/3/2020), ada 12.462 orang positif dengan angka kematian menyentuh 827 orang.

Dilaporkan pasien baru kasus virus Covid-19 pada Rabu kemaren, bertambah 2.313 dan menjadi peningkatan tertinggi selama kasus itu terjadi di Italia.

Italia juga menjadi epicentrum covid-19 di benua Eropa.

Baca: WHO Nyatakan Corona sebagai Pandemi, Apakah Pengertiannya ?

Baca: Tidak Jadi Dipulangkan, 2 Pasien Positif Virus Corona Tunggu Hasil Lab Kedua

Italia menjadi negara kedua penyebaran covid-19 terbesar setelah China.

Tutup Semua Toko

Sejumlah langkah dilakukan pemerintahan Sergio Mattarella untuk menangkal Covid-19.

Otoritas setempat bersepakat untuk melindungi 60juta warga, dengan pengumumkan sejumlah aturan.

Mulai dari membatasi perjalanan warga, melarang pertemuan, meliburkan sekolah dan universitas, sampai melarang toko buka, selain apotek dan toko kebutuhan makanan.

Perdana Menteri Giuseppe Conte berharap warga tak panik untuk berbondong-bondong membeli bahan makanan.

"Terima kasih untuk semua orang Italia yang berkorban. Kita buktikan kita adalah bangsa yang hebat, "kata Conte saat mengumumkan penutupan seluruh toko di Italia, Rabu kemarin.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved