Virus Corona
Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Batasi Ibadah Salat Jumat Cukup 15 Menit Saja
Menteri Urusan dan Undangan Islam, Dr Abdul Latif al-Shaykh keluarkan pernyataan untuk menjaga masyarakat & mengurangi waktu Khotbah pada hari Jumat.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona menjadi perbicangan baru di Arab Saudi.
Lebih dari 100 ngera terkena dampak dan ribuan orang dinyatakan meninggal akibat terjangkit virus corona.
Berbagai antisipasi dilakukan untuk mencegah penyebaran Wabah Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China.
Negara-negara secara resmi melarang warganya melakukan perjalanan.
Terutama dari dan ke negara yang terkena dampak untuk menghindari paparan virus corona.
Dikutip dari The Saudi Expat, belum lama ini, Arab Saudi mengambil langkah signifikan dan membatasi durasi aktivitas ibadah di Mekkah serta Madinah.
Baca: Bursa Saham AS Ambles Karena Minyak, Donald Trump Salahkan Saudi dan Rusia
Baca: Corona Makin Mencemaskan, Arab Saudi Isolasi Wilayah Qatif, Sekolah Ditangguhkan
Baca: Meninggal di Arab Saudi 10 Februari, Jenazah Kuraesin TKW Asal Indramayu Baru Dimakamkan Jumat Lalu
Baca: DPR Akan Panggil Dubes RI untuk Arab Saudi Guna Beri Informasi Umrah dan Covid-19
Lebih jauh, Arab Saudi mencoba yang terbaik untuk meminimalisasi kasus virus corona.
Hingga berita ini diturunkan, dikutip dari The Wuhan Virus, Arab Saudi telah mengonfirmasi 20 kasus.
Dalam situasi ini, Kementerian Urusan Agama mengeluarkan pernyataan baru untuk mengurangi orang berkumpul sebagai tindakan pencegahan virus corona.
Tentang apa pernyataan tersebut?
Baca: Sebut Pemerintah Lelet Tangani Corona, Musni Umar Bandingkan dengan Arab Saudi: Kita Diam-diam Aja
Baca: Sebut Pemerintah Lelet Tangani Corona, Musni Umar Bandingkan dengan Arab Saudi: Kita Diam-diam Aja
Baca: Pemerintah Arab Saudi Tutup Pintu Umrah, Pengusaha Travel Beberkan Nasib Jemaah & Ungkap Harapan Ini
Waktu Salat Jumat
Lebih lanjut, Menteri Urusan dan Undang-undang Islam, Dr Abdul Latif al-Shaykh mengeluarkan pernyataan untuk menjaga masyarakat dan mengurangi waktu Khotbah pada hari Jumat.
Singkatnya, pemerintah mengimbau untuk mempersingkat durasi khotbah salat Jumat.
"Interval antara salat harus dikurangi menjadi 15 menit, mengingat kesehatan masyarakat," bunyi pernyataan Kementerian tersebut.
Menurut surat kabar setempat, berdasar arahan Menteri Urusan Islam tentang khotbah Jumat, semua Masjid di Arab Saudi harus mengurangi khotbah dan salat Jumat menjadi 15 menit.

Arahan Puasa
Untuk diketahui, di Arab Saudi, puasa Senin dan Kamis biasa dilakukan.
Terkait puasa ini, kementerian masih mengizinkan bagi yang hendak berpuasa dan masjid menyediakan makan untuk buka puasa.
Kementerian selanjutnya menyarankan, para penjaga masjid segera membuang gelas air yang diambil dari masjid dan segala sisa makanan.
Langkah yang Sama di UEA
Jumat lalu, (6/3/2020) Uni Emirat Arab mengambil inisiatif yang sama.
UEA mengeluarkan imbauan untuk mengurango durasi doa dan khotbah menjadi 10 menit.
Tujuan dari mengurangi durasi doa dan khotbah adalah untuk mengambil tindakan pencegahan dan melindungi orang dari paparan virus corona.
Hal itu membuktikan pemerintah sedang berusaha yang terbaik untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.
Kami berdoa agar tidak ada yang terinfeksi oleh penyakit mematikan ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)