Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Warga Washington AS Merasa Frustrasi karena Sulit Mendapatkan Akses Tes Covid-19

"Kata-kata mereka sangat menyesatkan, pada dasarnya, mereka seolah-olah bilang jangan khawatir, kamu tidak terjangkit dan kamu baik-baik saja."

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AFP/ATTA KENARE
Seorang pemilih Iran mengenakan masker dan menunjukkan kartu identitasnya pada pemilihan parlemen di tempat suci Shah Abdul Azim di pinggiran selatan Teheran. Jum'at (21/02/2020). Kementerian kesehatan Iran hari ini melaporkan dua kematian lagi di antara 13 kasus baru coronavirus di republik Islam tersebut, menjadikan jumlah total kematian menjadi empat dan infeksi menjadi 18. (FATTA KENARE / AFP) 

Perawat juga mengatakan pada Jameson, bahwa dia beruntung tidak didiagnosa influenza.

Menurut perawat itu, influenza lebih parah daripada corona.

Kenyataannya, tingkat imortalitas Covid-19 lebih tinggi daripada flu.

Jadi sampai saat ini, Jameson tidak tahu apakah dia menderita wabah asal China ini atau tidak.

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Providence mengklaim mereka tidak memiliki cukup alat tes corona.

"Di daerah Snohomish, dengan ketersediaan alat tes corona yang terbatas salah satu kriteria yang akan diuji adalah pasien yang cukup sakit dan harus dirawat inap."

Sehingga hal inilah yang membuat waktu tunggu pasien sehat, lebih lama daripada yang benar-benar sakit.

Washington utara, mengantongi 27 kasus saat dikonfirmasi pada Selasa sore waktu Washington.

Sementara itu, semua kasus total di Amerika Serikat sudah melampaui 117 jiwa.

Kebingungan tekait pengujian Covid-19 ini, juga dikeluhkan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Washington, Janet Baseman.

Sebenarnya, pada awalnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melakukan tes khusus orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan ke China.

Tapi pada beberapa hari terakhir, Washington sudah bisa melakukan uji kesehatan menggunakan labolatorium lokal.

Sementara sejumlah layanan kesehatan, sudah dikirimi banyak nama terkait siapa saja yang harus diuji.

"Ini adalah saat yang sulit dan waktu yang membuat frustrasi bagi orang-orang atau penyedia layanan kesehatan, yang ingin pasiennya dites," kata Baseman.

Baca: Wabah Virus Corona di Amerika, NBA Larang Para Atlet Tos dan Tanda Tangan di Barang Penggemar

Baca: Amerika Serikat Imbau Warganya Hindari Bepergian ke Italia karena Virus Corona

Salah seorang warga Washington lainnya, Diane Smith mengatakan cucunya yang berusia 10 tahun mengalami batuk parah, setelah melakukan perjalanan singkat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved