Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Penasihat pemimpin tertinggi Iran, Mohammad Mir-Mohammadi (71) meninggal dunia akibat virus corona.

IRNA
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat pemimpin tertinggi Iran meninggal dunia akibat virus corona.

Media pemerintah Iran melaporkan, kematian Mohammad Mir-Mohammadi (71) menambah kekhawatiran penyebaran infeksi virus corona semakin meluas.

Diketahui, di seluruh negeri lonjakan kasus virus corona mencapai 1.500.

Lebih jauh, dilansir washingtonpost, tidak jelas bagaimana Mir-Mohammadi tertular virus corona..

Teheran mengumumkan virus yang dikenal dengannama Covid-19 ini telah menewaskan 66 orang.

Iran memiliki angka kematian tertinggi dari virus corona di luar China dan mengumumkan kasus pertamanya 10 hari lalu.

Untuk diketahui, terjadi peningkatan kasus pada Senin (2/3/2020) lebih dari 500 jumlah kasus baru dikonfirmasi.

Sebuah kendaraan polisi membersihkan jalan-jalan terhadap virus corona di Teheran, pada hari Minggu.
Sebuah kendaraan polisi membersihkan jalan-jalan terhadap virus corona di Teheran, pada hari Minggu. (Vahid Salemi)

Baca: Doa Mohon Perlindungan Terhindar dari Penyakit Virus Corona, 2 Warga Depok Positif Covid-19

Persentase Kematian

Dilansir theadvocate, di seluruh Timur Tengah ada lebih dari 1.150 kasus virus corona.

Para ahli khawatir persentase kematian akibat infeksi di Iran.

Diketahui, persentase kematian di Iran mencapai 5,5 persen.

Jauh lebih tinggi daripada negara lain.

Baca: Ada Warga yang Terinfeksi Corona, Menko Muhadjir Minta Masyarakat Tidak Belanja Berlebihan

Nomor hotline terkait virus corona atau COVID-19
Nomor hotline terkait virus corona atau COVID-19 (Kolase TribunStyle.com/freepik)

Anggota Parlemen Meninggal

Pada Sabtu (29/2/2020) kemarin, anggota parlemen yang baru terpilih, Mohammad Ali Ramezani meninggal dunia setelah tertular virus corona.

Kembali melansir washingtonpost, media Iran melaporkan Ramezani menderita kerusakan jangka panjang akibat serangan senjata kimia selama perang Iran-Irak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved