Sabtu, 4 Oktober 2025

Donald Trump 'Depak' Indonesia dari Daftar Negara Berkembang, Ekonom Beberkan Plus-Minusnya 

Dikeluarkan dari Deretan Negara Berkembang, Ekonom Sebut Indonesia Jadi Incaran Donald Trump, indonesia negara maju, negara berkembang

https://twitter.com/realDonaldTrump
Presiden Donald Trump (Twitter.com/realDonaldTrump) 

"Bisa menjadi satu catatan, karena sudah diancam sama Amerika Serikat, kita harus manfaatkan daya gunakan konsumsi dalam negeri dan menyerap produk tertentu untuk memenuhi kebutuhan sendiri," beber Retno.

Baca: Donald Trump Cabut Indonesia dari Daftar Negara Berkembang untuk Penyelidikan, Disebut Unilateralis

Dampak Negatif

Ilustrasi kegiatan ekspor
Ilustrasi kegiatan ekspor

Retno melanjutkan, dampak negatif terbedar dari kebijakan ini berpengaruh kepada preferensi sistem yang sebelumnya didapatkan oleh negara-negara berkembang.

Terutama dalam hal pajak masuk barang ke Amerika Serikat.

Negara Paman Sam akan menetapkan biaya impor ke negaranya lebih tinggi kepada negara-negera berkembang yang telah berubah status menjadi maju.

Perempuan yang mengambil gelar doktoralnya di University Of North Texas ini menjelaskan apa yang dilakukan Donald Trump merupakan bagian dari sekenarionya untuk mengincar partner dangangnya, termasuk Indonesia.

"Saya kira Indonesia dari waktu ke waktu harus waspada. Indonesia menjadi satu negara yang diincar sama AS," ungkapnya.

Baca: Trump Marah Dapat Informasi Inteljen Soal Rusia Bakal Ikut Campur Pilpres AS, Ini yang Dilakukan

Hal ini juga mengingat Indonesia dalam hubungan dangangnya dengan Amerika Serikat selalu mengalami surplus.

"Akan menjadi konsen pemerintah AS, bahwa surplus ini tidak boleh lebih 1 persen, kalau dulu dan sekarang masih 2 persen," kata Retno.

Retno menambahkan, ini bukan pertama kalinya Indonesia mendapatkan ancaman dari Pemerintah Amerika Serikat terkait dalam siklus perdagangan.

Semenjak Donald Trump menjadi presiden, dirinya telah melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki perekonomian negaranya.

Termasuk mengejar partner dangangnya demi meningkatkan neraca perdagangan surplus.

Satu di antaranya Indonesia yang memiliki catatan surplus perdagangan terbesar kedua dengan Amerika Serikat.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved