UPDATE Corona di Eropa, 1 Orang Meninggal Jadi Kasus Kematian Pertama di Italia
Seorang pria lanjut usia di Kota Padua Utara, Italia, meninggal setelah terinfeksi virus corona.Pria ini tercatat sebagai korban jiwa pertama Italia
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria lanjut usia di Kota Padua Utara, Italia, meninggal setelah terinfeksi virus corona.
Pria ini tercatat sebagai korban jiwa pertama karena wabah corona, di Italia.
Berita ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza pada Jumat, (21/2/2020) waktu Italia.
Dilansir dari Reuters, otoritas kesehatan sehari sebelumnya telah mengumumkan, ada 15 kasus virus corona di Utara Lombardy dan dua di Veneto.
Kedua daerah itu berdekatan dengan Padua, lokasi kasus corona pertama kali ditemukan di Italia.
Tidak satupun dari para pasien ini yang sebelumnya bepergian ke China.
Kini pemerintah setempat, sedang berusaha menahan penyebaran virus mematikan ini.
Menurut media lokal, pria yang meninggal itu berusia 78 tahun dari kota kecil Vo Euganeo.
Dia sudah dirawat di rumah sakit dua minggu yang lalu.
"Langkah-langkah untuk memperketat pelayanan kesehatan di sekitar Vo Euganeo sudah dilaksanakan," ujar Gubernur Luca Zaia pada lama Facebooknya.

Di Kota Lombardy, pemerintah melarang semua acara publik dan menutup sekolah.
"Beberapa hari terakhir ini, kami telah mempersiapkan rencana karena apapun bisa terjadi," kata Menteri Kesehatan Italia, Speranza.
"Kami sudah siap dengan ini (wabah corona), orang-orang tidak perlu khawatir."
"Kami akan mengambil tindakan yang semakin ketat untuk pencegahan," jelas Speranza.
Sebelumnya, Otoritas di Italia mengumumkan pasien infeksi Covid-19 pertama di Lombardy, yakni pria 38 tahun dari Kota Lodi.
Dia jatuh sakit, setelah bertemu dengan temannya yang baru mengunjungi China.
Pria itu dinyatakan negatif, tapi dokter terus menyelidiki apa dia benar sembuh atau memang tidak menunjukkan gejala apapun.
Istri dari pria itu yang tengah hamil, bersama tiga orang lainnya kini juga dirawat di rumah sakit karena menunjukkan gejala mirip pneumonia.
Baca: UPDATE Corona, Kasus Pertama COVID-19 Terkonfirmasi di Lebanon
Baca: Wabah Virus Corona Belum Kelar, Kini China Harus Hadapi Lagi Serbuan Miliaran Belalang dari Afrika
Otoritas mengonfirmasi, bahwa lima paramedis yang melakukan kontak dengan pembawa virus itu juga kini jatuh sakit.
Gubernur Luca Zaia, menilai bahwa proses penularan orang-orang dari Veneto ini tidak jelas asal-usulnya.
"Tentu saja tidak ada kontak dengan orang-orang dari Kota Lodi, yang positif terinfeksi," katanya.
Pada Kamis lalu, Italia telah melaporkan ada tiga kasus di negara pizza itu.
Dua turis asal Wuhan, China dinyatakan positif pada Januari 2020.
Sementara itu, seorang warga Italia yang baru pulang dari China juga dilarikan ke rumah sakit setelahnya.
Pemerintah Italia menangguhkan semua penerbangan langsung ke dan dari China, setelah kasus pertama dikonfirmasi.
Ini sontak membuat Pemerintah China meradang.
"Masalah-masalah diplomatik dan ekonomi merupakan hal yang mendasar, tapi kesehatan lebih utama," kata Speranza, Jumat lalu.
Semua warga Italia yang sebelumnya berkunjung ke China terindikasi virus corona, akibatnya mereka harus dikarantina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)