Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Tewas, Direktur Rumah Sakit Wuhan Jadi 'Tumbal' Ganasnya Virus Corona

Beijing dituduh menutupi sepenuhnya wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2003.

Editor: Choirul Arifin
STRINGER / EPA
Kepala rumah sakit terkemuka di pusat kota Wuhan, China, ikut menjadi korban keganasan virus corona. Ia menjadi dokter kedua yang menjadi korban tewas akibat penyebaran virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Kepala rumah sakit terkemuka di pusat kota Wuhan, China, ikut menjadi korban keganasan virus corona. Ia menjadi dokter kedua yang menjadi korban tewas akibat penyebaran virus corona.

Wuhan sendiri merupakan pusat epidemi virus corona.

Stasiun televisi pemerintah China yang dikutip Reuters melaporkan, direktur Rumah Sakit Wuhan Wuchang Liu Zhiming, meninggal pada pukul 10.30 pagi, Selasa (18/2/2020).

Awal bulan ini, jutaan orang di Cina berduka atas kematian Li Wenliang, seorang dokter yang sebelumnya ditegur karena mengeluarkan peringatan dini tentang virus corona.

Baca: Ashraf Sinclair, Pernah Jadi Pelayan Restoran dan Beternak Lele

Puluhan ribu pekerja medis telah berjuang untuk menahan penyebaran virus corona, yang diyakini pertama kali muncul di pasar makanan laut di Wuhan, ibukota provinsi Hubei.

Seperti dalam kasus kematian Li, ada kebingungan di internet Tiongkok tentang kondisi Liu pada Senin malam.

Baca: Ashraf Meninggal, Bunga Citra Lestari Syok: Ini Mendadak Banget Like a Bad Dream Tapi Nyata. . .

Pada Senin malam, departemen propaganda Partai Komunis Komisi Kesehatan Hubei menulis di sebuah pos media sosial bahwa Liu telah meninggal.

Baca: Hanggar di Natuna Distrelisasi Pasca Selesainya Fase Observasi 238 WNI

Tetapi dikatakan dalam posting berikutnya bahwa Liu masih hidup.

"Menurut kerabat Liu, rumah sakit masih berusaha yang terbaik untuk menyelamatkannya," sebut komisi kesehatan Hubei.

Baca: Amazon Web Series Ajari Santri Gunakan Teknologi Cloud

Disebutkan informasi yang salah sebelumnya adalah dari teman baik Liu yang tidak mengetahui situasi terkini.

Belum memposting pesan apa pun sejak televisi pemerintah mengumumkan kematian Liu pada Selasa pagi.

Beijing dituduh menutupi sepenuhnya wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2003.

Dalam wabah virus corona saat ini, Beijing telah menyerukan transparansi.

Seorang pejabat senior kesehatan Cina mengatakan pada hari Jumat bahwa sebanyak 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi vitus corona dan enam dari mereka telah meninggal.

Sampai saat ini jumlah total kematian akibat corona mencapai 1.868 orang. Kasus baru harian bertambah 1.886 menjadi total 72.436 kasus.

Baca: Melayat ke Rumah Duka, Titi Ungkap Pernyataan Noah ke BCL, Yang Sabar, Mama. . .

Jumlah infeksi harian terbaru di daratan Tiongkok belum di bawah 2.000 orang sejak 30 Januari, sementara jumlah kematian setiap hari tidak di bawah 100 oranf sejak 11 Februari.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved