Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Petugas Kremasi di China Kelelahan Bekerja Bakar Jasad Korban Virus Corona 24 Jam Non Stop

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China setiap harinya terus bertambah. Petugas kremasi mengaku kelelahan bekerja bakar 100 mayat

Editor: Sugiyarto
South China Morning Post, Daily Miror
Kolase foto Jasad pasien virus corona 

Seorang pekerja di Rumah Duka Caidan, di pinggiran kota Wuhan, telah mengklaim karyawannya bekerja "24/7" untuk menangani mayat-mayat itu, lapor Epoch Times.

Pekerja itu mengatakan staf kelelahan dan bekerja tanpa peralatan yang layak.

Kremasi
Kremasi (thecheaproute.com)

Diidentifikasi hanya sebagai Tuan Yun, ia berkata, "90 persen karyawan kami bekerja 24/7, kami tidak bisa kembali ke rumah."

Dengan dingin, ia mengklaim, "Semua kamar kremasi Wuhan bekerja 24 jam."

Dia menambahkan, "Kami benar-benar membutuhkan lebih banyak tenaga kerja."

Tempat kerjanya dilaporkan harus mengambil mayat dari Rumah Sakit Tongji Wuhan, Rumah Sakit No. 13 Wuhan, Rumah Sakit Huoshenshan yang baru dibangun, dan rumah sakit kecil lainnya.

Yun mengaku telah berbicara dengan pekerja krematorium lain yang semuanya dalam situasi yang sama.

Dia menyebut "setiap hari, kita membutuhkan setidaknya 100 kantong mayat"  yang jauh lebih tinggi dari jumlah kematian resmi yang baru sekarang sekitar 600 lebih.

Sedangkan New York Times melaporkan bahwa penduduk Wuhan tidak percaya dengan jumlah resmi kematian penduduk.

Sistem kesehatan rumah sakit benar-benar kewalahan, dokter mengalami kekurangan alat dan waktunya habis untuk menanganan pasien. (Intisari.grid.id)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved