Virus Corona
Tujuh WNI yang Bertahan di China Terus Dipantau
"Mereka bertujuh akan terus dipantau dan tetap berhubungan dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)," kata Fadjroel
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman memastikan pemerintah terus memantau kondisi kesehatan tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang enggan dievakuasi dari Provinsi Hubei, China.
"Mereka bertujuh akan terus dipantau dan tetap berhubungan dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)," kata Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Fadjroel menjelaskan, empat orang yang tidak dievakuasi ke Indonesia karena yang bersangkutan tidak ingin meninggalkan China atas kehendaknya sendiri. Sedangkan, tiga lainnya tak lolos tes kesehatan sesesuai ketentuan yang berlaku.
Fadjroel juga memastikan, pemerintah Indonesia terus memerhatikan kondisi WNI yang berada di Natuna maupun yang masih tinggal di China.
Baca: Peserta Taspen Resah oleh Isu Pengalihan Jaminan Sosial
"Tak ada seorang pun akan ditinggalkan. Kami akan terus memperhatikan baik yang sekarang sudah ada di Indonesia, maupun yang ada di Provinsi Hubei," jelasnya.
Baca: Polisi Tembak Mati Bandar Sabu di Bekasi
Dikabarkan sebelumnya, sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari China telah berada di Kepulauan Natuna, Riau, untuk menjalani observasi selama 14 hari.
Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada yang terjangkit virus corona.