Virus Corona
Akibat Virus Corona, Ribuan Hewan Peliharaan Terlantar di Rumah karena Pemiliknya Tak Bisa Pulang
Akibat Virus Corona, Ribuan Hewan Peliharaan Terlantar di Rumah karena Pemiliknya Tak Bisa Pulang
“Kami menemukan urin berwarna darah di kotak kotoran kucing di salah satu rumah pemilik. Kami harus membawa kucing itu dari rumahnya di daerah Guanggu ke klinik yang jauh di Hankou, yang masih buka."
"Hanya sedikit dokter hewan yang setia dan tak takut yang masih memberikan perawatan hewan dengan risiko lisensi mereka dicabut karena melanggar perintah pemerintah. ”
Ewan menambahkan bahwa semakin banyak distrik perumahan yang menghalangi orang asing memasuki kawasan perumahan, membuat pekerjaan penyelamatan mereka menjadi lebih sulit.

Selain Wuhan Pet Life Online dan Wuhan Indigenous Cats, ada pula kelompok bernama Wuhan Small Animal Protection Association yang mulai menerima permintaan bantuan untuk menolong hewan peliharaan yang terperangkap dua hari setelah lockdown 23 Januari lalu.
Sang ketua Du Fan mengatakan 60 relawan telah menyelamatkan hewan peliharaan dari lebih dari 500 rumah tangga.
"Masih ada 700 lagi permintaan lagi untuk ditangani," katanya.
“Menurut tingkat urgensi, kami melakukan triase, menangani kasus-kasus mendesak terlebih dahulu. Ada beberapa tragedi di mana hewan peliharaan telah mati sebelum kita masuk ke rumah. "
Du mengatakan sekitar 300.000 hingga 600.000 penduduk di Wuhan memiliki hewan peliharaan.
"Orang-orang yang meminta bantuan kami biasanya adalah para migran yang datang untuk bekerja di Wuhan, atau mereka yang tinggal di kota-kota kecil yang berselebahan dengan Wuhan," jelasnya.
"Mereka tidak punya teman dan keluarga di Wuhan untuk membantu mereka menangani hewan peliharaan mereka. Sudah 10 hari sejak terkunci."
"Sejumlah besar hewan peliharaan akan mulai mati karena kelaparan atau kehausan dan mayat mereka yang membusuk akan menyebabkan masalah kebersihan yang serius.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)