Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Warga China Diminta Buang Peliharaannya, Meski Belum Terbukti Anjing & Kucing Bisa Bawa Virus Corona

Warga China Diminta Buang Hewan Peliharaannya, Meski Belum Terbukti Anjing atau Kucing Bisa Tularkan Virus Corona

SCMP/Dzwww.com
GAMBAR ILUSTRASI otoritas lokal China perintahkan warganya untuk menyingkirkan hewan peliharaan mereka tahun 2015 

Masih dikutip dari Daily Mail, Dr Peter J. Li, seorang pengamat kebijakan China dari Humane Society International, mengatakan pihaknya telah memperhatikan memo yang dikeluarkan oleh otoritas lokal China yang memerintahkan pelarangan dan bahkan pembunuhan anjing dan kucing liar tersebut.

"Ini bukan pendekatan yang tepat bagi otoritas lokal di China untuk menangani krisis nasional yang bersumber perdagangan satwa liar di China," kata Dr Li kepada MailOnline.

'Hewan peliharaan tidak berkontribusi terhadap merebaknya SARS pada 2002-2003. Mereka tidak ada hubungannya dengan epidemi Wuhan," tambahnya.

Menurut Dr Li, perintah semacam itu dapat merusak upaya nasional untuk menghentikan wabah.

Baca: Warga Jepang yang Tiba dari Wuhan akan Dilokalisasi ke Kapal Hakuou

"Tindakan mereka juga menunjukkan bahwa banyak pejabat lokal China tidak memiliki kompetensi untuk menjalankan masyarakat Tiongkok," pungkasnya.

Sementara itu, badan kesehatan dunia WHO juga belum melihat adanya bukti bahwa anjing dan kucing bisa membawa virus corona.

Penjualan Masker Hewan di China Melonjak: 1 Paket Isi 3 Dijual Rp 100 Ribu

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, pemilik hewan pelilharaan di China berbondong-bondong membeli masker untuk anjing mereka di tengah wabah virus Corona.

Upaya ini untuk mencegah anjing peliharaan terdampak virus mematikan yang telah menyebabkan 259 orang meninggal dunia hingga Sabtu (1/2/2020) pukul 11.41WIB.

Dilansir Daily Mail, seorang penjual masker online di Beijing bernama Zhou Tianxiao (33) mengatakan, dapat menjual 10 kali lipat per hari untuk masker khusus anjing.

Penjualannya masker untuk hewan meningkat drastis dibandingkan sebelum wabah Corona mewabah China.

Ia dapat menjual masker anjing seharga 5,4 poundsterling atau sekitar Rp 97.000-Rp 100.000 per paket yang berisi tiga masker.

Zhou Tianxiao mulai berdagang masker khusus hewan sejak tahun 2018 di salah satu situs e-commerce, China Taobao.

Masker tersebut digunakan untuk hewan peliharaan khususnya anjing sebagai anti polusi udara.

Baca: UPDATE Jumlah Kasus & Korban Virus Corona, 259 Orang Meninggal, Langkah Sigap Pemerintah China

Namun, sejak virus Corona mulai menyebar di China pada akhir bulan lalu, penjualannya pun melonjak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved