Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Sebuah Laporan Menyebut Sebanyak 75.815 Warga Wuhan Diperkirakan Terinfeksi Virus Corona

Menurut sebuah penelitian dari para ilmuwan Universitas Hong Kong menyebutkan, sebanyak 75.815 orang di Wuhan mungkin telah terinfeksi virus corona.

https://thewuhanvirus.com/
Menurut sebuah penelitian dari para ilmuwan Universitas Hong Kong menyebutkan, sebanyak 75.815 orang di Wuhan mungkin telah terinfeksi virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi dan kematian akibat virus corona di China daratan, telah mencapai rekor.

Tercatat sudah ada 12.027 kasus dan 259 lainnya meninggal dunia akibat virus corona yang pertama kali terjadi di Wuhan, China, Sabtu (1/2/2020) malam.

Pihak berwenang di Provinsi Hubei melaporkan 45 kematian baru dan 1.347 kasus yang dikonfirmasi pada Sabtu dan masuk dalam kategori tertinggi selama virus ini menyebar.

Sebagai tanggapan atas memburuknya virus corona ini, otoritas imigrasi di banyak negara mengambil langkah-langkah untuk mengekang masuknya warga negara China.

Pada Jumat (31/1/2020) kemarin, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan darurat kesehatan masyarakat.

Selain itu, Amerika Serikat juga melakukan penolakan masuknya orang asing yang bepergian dari daratan China untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pemerintahan Donald Trump juga telah memerintahkan warga AS, penduduk tetap dan anggota keluarga dekat yang tiba dari Hubei, untuk dikarantina selama 14 hari mulai Minggu waktu setempat.

Dikutip dari South China Morning Post, baru-baru ini muncul sebuah laporan baru terkait dengan infeksi virus corona.

Menurut sebuah penelitian dari para ilmuwan Universitas Hong Kong menyebutkan, sebanyak 75.815 orang di Wuhan mungkin telah terinfeksi virus corona.

Penelitian yang dipublikasikan di The Lancent pada Sabtu (1/2/2020) ini, didasarkan pada asumsi bahwa setiap orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ke 2,68 lainnya.

Virus Corona Menular Sebelum Gejala Muncul

Untuk kali pertama, para ahli menemukan kasus di mana virus corona Wuhan ditularkan oleh orang yang tidak menunjukkan gejala pneumonia Wuhan.

Jika terkonfirmasi, laporan yang baru dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine ini akan menjawab pertanyaan besar tentang transmisi virus corona jenis baru yang sedang mewabah.

Untuk diketahui, beberapa jenis virus, seperti SARS, yang juga virus corona hanya menular ketika orang yang terinfeksi menunjukkan gejala.

Sebaliknya, penyakit flu yang juga disebabkan oleh virus corona bisa menularkan virusnya sehari atau dua hari setelah mereka terinfeksi, bahkan saat gejalanya belum muncul.

Ilustrasi - Jumlah kasus virus korona yang diketahui melonjak , 259 orang telah meninggal dan 11.791 orang telah terinfeksi di China oleh virus corona baru. (South China Morning Post)
Ilustrasi - Jumlah kasus virus korona yang diketahui melonjak , 259 orang telah meninggal dan 11.791 orang telah terinfeksi di China oleh virus corona baru. (South China Morning Post) (South China Morning Post)

Dalam kasus yang ditemukan di Jerman ini, virus corona Wuhan tampaknya lebih mirip penyakit flu, tetapi ia bisa menyebabkan dua generasi kasus, yakni orang yang tertular kemudian menularkannya ke orang lain.

Dituturkan oleh para ahli dalam jurnal, seorang wanita dari Shanghai, China, datang ke Jerman untuk urusan kerja pada tanggal 19-22 Januari 2020.

Selama di Jerman, dia tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit pneumonia Wuhan sama sekali.

Akan tetapi, dia kemudian menjadi sakit ketika terbang kembali ke China.

Hasil pemeriksaan yang keluar pada tanggal 26 Januari mengonfirmasikan bahwa wanita ini telah terinfeksi virus corona Wuhan.

Pada tanggal 24 Januari, seorang pengusaha Jerman berusia 33 tahun yang bertemu dengan wanita itu pada tanggal 20 dan 21 Januari 2020 tiba-tiba mengalami sakit tenggorokan, kedinginan dan pegal linu.

Keesokan harinya, dia juga mengalami demam dan batuk-batuk.

Setelah merasa lebih baik, pengusaha Jerman ini lantas kembali bekerja pada tanggal 27 Januari 2020.

Setelah wanita Shanghai itu dikonfirmasi terinfeksi virus corona, para detektif Jerman menghubungi semua orang yang sempat bertemu dengannya, termasuk si pengusaha Jerman.

Meskipun tampak sudah sehat saat pemeriksaan, rupanya pengusaha tersebut masih terinfeksi virus corona.

Tiga orang rekan kerja pengusaha tersebut juga ditemukan positif virus corona.

Namun, yang aneh adalah hanya satu dari ketiga rekan kerja ini yang pernah bertemu wanita Shanghai.

Saat ini, keempat pasien diisolasi di rumah sakit.

Mereka semua tidak menunjukkan gejala pneumonia Wuhan.

Para ahli pun menulis dalam jurnal bahwa fakta bahwa seseorang yang tidak bergejala adalah sumber potensial dari infeksi 2019-nCoV mungkin menandakan perlunya penilaian ulang tentang dinamika transmisi dari wabah saat ini.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertama Kali Ditemukan, Kasus Virus Corona Menular Sebelum Gejalanya Muncul?

(Tribunnews.com/Whiesa) (Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved