Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Pernah Viral, Wanita Berotot & Berbadan Kekar bak Chun Li Kini Sibuk Perangi Virus Corona Wuhan

Wanita berotot dan berbadan kekar pernah viral 2019 kini sibuk memerangi virus Corona Wuhan di China

Intsgram/yuanherong1229
Wanita pernah viral kini berotot dan berbadan kekar kini sibuk tangani virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita kembali viral karena memerangi virus mematikan dari Wuhan, China.

Ia adalah tabib atau dokter pengobatan tradisional China yang pernah viral pada 2019 lalu saat menjadi copslayer Chun Li, tokoh karakter di film dan games Street Fighter.

Kini, ia yang berprofesi sebagai dokter di Tingkok disibukkan menangani warga yang terjangkit virus Corona atau Novel Coronavirus atau 2019-nCOV itu.

Wanita berbadan kekar ternyata seorang dokter yang kini sibuk tangani virus Corona
Wanita berbadan kekar ternyata seorang dokter yang kini sibuk tangani virus Corona (Instagram/yuanherong1229)

Wanita tersebut bernama Yuan Herong.

Pada 2019 lalu, ia pernah viral karena berdandan ala bintang Street Fighter, Chun Li.

Kini diketahui, ternyata Yuan adalah seorang dokter di Tiongkok.

Yuan baru-baru ini menjadi viral lagi karena memamerkan tubuhnya saat mencoba gaun.

Yang membuat viral adalah postur wanita tersebut.

Yuan memiliki badan kekar.

Terlihat garis-garis ototnya.

Penelusuran Tribunnews.com, Yuan gemar berolahraga fitnes.

Beberapa unggahan foto di akun Instagram-nya @yuanherong1229 memperlihatkan kegiatannya merawat otot dan tubuhnya itu.

Sementara  kegiatannya sebagai dokter baru saja dibagikan.

Terutama menyinggung penanganan terhadap Virus Corona di Tiongkok.

Ini unggahannya.

171 kasus pneumonia baru disembuhkan dan 15238 kasus yang diduga ditemukan.

Semua tabib disembuhkan melalui pengobatan Tiongkok tradisional dan pengobatan simtomatik lainnya.

Kami akan mencoba yang terbaik untuk melakukan pekerjaan yang baik dalam pencegahan dan perawatan". tulisnya.

Serabutan jadi model

Yuan diketahui memiliki banyak kegiatan.

Seperti yang dikutip dari mothership.sg.

Yuan memberikan waktu penuh sebagai dokter.

Lalu pekerjaan sebagai model dilakukannya hanya sebagai serabutan.

Bayi minta peluk, Ayah tak sanggup

Wabah virus corona terus menyerang di wilayah China, hingga menginfeksi banyak orang, bahkan menjatuhkan banyak orang.

Banyak pemandangan mengharukan di realitas masyararakat, baik para dokter juga perawat yang hampir 24 jam merawat pasien terinfeksi, juga lainnya.

Satu di antara sebuah pemandangan mengharukan datang dari seorang ayah yang bersedih tatkala anak balitanya terinfeksi virus mematikan tersebut.

Pria tersebut menjadi salah satu dari sembilan juta warga yang terisolasi untuk meninggalkan kota kediamannya.

Dilansir dari World of Buzz, keadaan tersebut membuat anak balitanya menjadi korban virus corona, dan mengharusnkan anak balitanya dikirim ke karantina.

Pemandangan mengharukan tersebut terekam dalam tayangan video, dan sontak viral di sosial media.

Video viral tersebut dibagikan oleh @Huh_My_Rahhhhh, tampak sang ayah memperhatikan putranya dari balik jendela kaca, saat itulah sang putra berusaha meminta pelukan.

Pria tersebut pun langsung menangis, dan membelakangi anaknya.

Video yang telah mengumpulkan 53 ribu share, bahkan mengundang banyak komen mengahrukan dari para netizen.

Seorang netizen memberikan komentar, dia rela mati bersama bayi itu jika dia adalah ayahnya.

Mengetahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan Wuhan Coronavirus sebagai keadaan darurat global.

Situasinya memang mengerikan tidak hanya bagi warga negara Cina tetapi juga bagi populasi global.

Berita Virus Corona Lainnya

Pria 49 tahun sembuh dari virus corona
Pria 49 tahun sembuh dari virus corona (China Press)

Pria 49 tahun di China dinyatakan sembuh dari virus corona dengan minum air 25 liter tiap harinya

Saat keluar dari rumah sakit, si pria berteriak bahagia "aku baik-baik saja."

Mengutip dari China Press, seorang pria yang terjangkit virus corona di Provinsi Jianxi China mengalami gejala virus corona pada awal Januari 2020.

Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.

Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.

Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020.

Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.

Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.

Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.

Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.

Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.

Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.

Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.

Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.

Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.

Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.

Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".

Sebelum Chen pergi meninggalkan rumah sakit, ia sempat memberi karangan bunga kepada staf media yang merawatnya selama ini.

Hal tersebut dilakukan oleh Chen sebagai bentuk rasa terima kasihnya.

Jumlah Korban Meningkat

Wabah virus corona yang menyerang China dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Virus corona muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei.

Mengutip dari South China Morning Post, hingga Sabtu (1/1/2020), kasus virus corona mencapai 11.943 secara global.

Kasus tersebut didominasi terjadi di wilayah daratan China dengan total kasus mencapai 11.791.

Sementara itu, korban meninggal dilaporkan meningkat, kini jumlahnya 259 orang.

Data kasus virus corona hingga Sabtu (1/2/2020).
Data kasus virus corona hingga Sabtu (1/2/2020).

Hingga saat ini, para peneliti masih mengkaji obat atau vaksin yang mungkin bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.

Untuk diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat atas wabah virus corona.

Pemerintah Indonesia pada Sabtu (1/2/2020) hari ini memberangkatkan tim untuk mengevakuasi lebih dari 240 WNI di Wuhan.

Pemerintah menyewa Batik Air berjenis Airbus 1330-330 digunakan untuk mengangkut para WNI ke Indonesia.

Di tengah wabah virus corona yang terus melonjak sementara vaksin belum ditemukan, seorang pasien di China akhirnya dinyatakan sembuh.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Garudea Prabawati/ Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved