Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Xi Jinping Belum Gubris Tawaran AS soal Pengiriman Bantuan ke China Hadapi Virus Corona

Namun, ia berharap China mau menerima tawaran bantuan dari Amerika Serikat

Penulis: Fitri Wulandari
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. 

Baca: Diduga Modifikasi Airsoft Gun Jadi Senapan Sungguhan, Pegawai BUMN Terancam Hukuman Seumur Hidup

Sedangkan Thailand telah mengkonfirmasi enam kasus lainnya, menjadikan totalnya bertambah mencapai 14 kasus di tengah seruan untuk menutup perbatasan dan akses masuk turis asal China.

Perlu diketahui, infeksi virus ini telah dikonfirmasi terjadi di Prancis, Korea Selatan, Jepang, Nepal, Kamboja, Singapura, Vietnam, Taiwan, Kanada dan Sri Lanka. (Fitri Wulandari)

wajib cek suhu tubuh

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Wabah virus Corona membuat warga Negeri Tirai Bambu harus berhati-hati dalam beraktivitas.

Mereka harus memastikan diri tidak tertular virus ini dan tidak menularkan ke orang lain.

Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas

Xue Ma, warga Gaomi, Weifang, Provinsi Shandong misalnya.

Xue Ma mengaku baik-baik saja sejak virus Corona mewabah di negaranya.

"Tetap jaga jarak dan tidak tertular adalah hal terbaik yang sekarang bisa saya lakukan untuk China," ujar Xue Ma saat dihubungi Tribunnews.com dari Jakarta, Rabu (29/1/2020) pagi.

Xue Ma menceritakan kota tempat dia tinggal tidak diisolasi seperti Wuhan, Provinsi Hubei.

Dia bisa tetap beraktivitas di luar ruangan seperti berbelanja, meski harus mengenakan masker.

"Saya bisa mengenakan masker dan pergi ke pasar swalayan di kota saya, tapi saya harus memeriksakan suhu tubuh saya sebelum masuk ke pasar swalayan," tutur Xue Ma.

Dia menuturkan transportasi umum di Provinsi Shandong masih beroperasi meski tidak semua.

"Kereta dan pesawat terbang masih baik-baik saja, tapi bus-bus dan mobil antarkota berhenti beroperasi," ujar Xue Ma.

Baca: Puncak Virus Corona Diperkirakan Capai 7-10 Hari, Setelahnya Tak Ada Peningkatan Besar

Xue Ma menuturkan kasus virus Corona di Provinsi Shandong telah mencapai 121 kasus.

Di Gaomi, tempat tinggalnya, terdapat satu kasus yang terkonfirmasi positif.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved