Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Penularan Virus Corona, Warga Beijing Wajib Kenakan Masker di Luar Ruangan

"Sekarang Beijing baik-baik saja, meskipun ini Festival Musim Semi, tapi hampir semua orang tidak keluar rumah," tutur Zhang Yi

Penulis: Deodatus Pradipto
www.huffingtonpost.ca
Ilustrasi - Cara pakai masker yang benar 

 

Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi di Ibu Kota China, Beijing, tetap kondusif meski ada wabah virus Corona.

Masyarakat Beijing tetap bisa beraktivitas di luar ruangan.

Baca: Xi Jinping Belum Gubris Tawaran AS soal Pengiriman Bantuan ke China Hadapi Virus Corona

Namun, mereka harus menggunakan masker penutup hidung dan mulut sebagai langkah antisipasi.

Seperti yang dituturkan oleh Zhang Yi, warga Beijing, kepada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020) pagi.

Zhang Yi menuturkan kondisi Beijing baik-baik saja, meski nyaris sepi 

"Sekarang Beijing baik-baik saja, meskipun ini Festival Musim Semi, tapi hampir semua orang tidak keluar rumah," tutur Zhang Yi ketika dihubungi dari Jakarta.

"Saya berharap wabah pneumonia ini segera berakhir dan saya harap Indonesia juga baik-baik saja," kata Zhang Yi.

Zhang Yi menuturkan dia bisa beraktivitas di luar ruangan. Namun demikian, dia harus menghindari keramaian.

"Tapi ke manapun pergi harus mengenakan masker," ujar Zhang Yi.

Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas

Menurut Zhang Yi saat ini Beijing tidak seperti di Wuhan.

"Sekarang Beijing tidak ditutup," kata dia.

Wajib cek suhu tubuh

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima
Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Soekarno Hatta meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Wabah virus Corona membuat warga Negeri Tirai Bambu harus berhati-hati dalam beraktivitas.

Mereka harus memastikan diri tidak tertular virus ini dan tidak menularkan ke orang lain.

Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas

Xue Ma, warga Gaomi, Weifang, Provinsi Shandong misalnya.

Xue Ma mengaku baik-baik saja sejak virus Corona mewabah di negaranya.

"Tetap jaga jarak dan tidak tertular adalah hal terbaik yang sekarang bisa saya lakukan untuk China," ujar Xue Ma saat dihubungi Tribunnews.com dari Jakarta, Rabu (29/1/2020) pagi.

Xue Ma menceritakan kota tempat dia tinggal tidak diisolasi seperti Wuhan, Provinsi Hubei.

Dia bisa tetap beraktivitas di luar ruangan seperti berbelanja, meski harus mengenakan masker.

"Saya bisa mengenakan masker dan pergi ke pasar swalayan di kota saya, tapi saya harus memeriksakan suhu tubuh saya sebelum masuk ke pasar swalayan," tutur Xue Ma.

Dia menuturkan transportasi umum di Provinsi Shandong masih beroperasi meski tidak semua.

"Kereta dan pesawat terbang masih baik-baik saja, tapi bus-bus dan mobil antarkota berhenti beroperasi," ujar Xue Ma.

Baca: Puncak Virus Corona Diperkirakan Capai 7-10 Hari, Setelahnya Tak Ada Peningkatan Besar

Xue Ma menuturkan kasus virus Corona di Provinsi Shandong telah mencapai 121 kasus.

Di Gaomi, tempat tinggalnya, terdapat satu kasus yang terkonfirmasi positif.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved