Virus Corona
Antisipasi Penularan Virus Corona, Warga Beijing Wajib Kenakan Masker di Luar Ruangan
"Sekarang Beijing baik-baik saja, meskipun ini Festival Musim Semi, tapi hampir semua orang tidak keluar rumah," tutur Zhang Yi
Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi di Ibu Kota China, Beijing, tetap kondusif meski ada wabah virus Corona.
Masyarakat Beijing tetap bisa beraktivitas di luar ruangan.
Baca: Xi Jinping Belum Gubris Tawaran AS soal Pengiriman Bantuan ke China Hadapi Virus Corona
Namun, mereka harus menggunakan masker penutup hidung dan mulut sebagai langkah antisipasi.
Seperti yang dituturkan oleh Zhang Yi, warga Beijing, kepada Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020) pagi.
Zhang Yi menuturkan kondisi Beijing baik-baik saja, meski nyaris sepi
"Sekarang Beijing baik-baik saja, meskipun ini Festival Musim Semi, tapi hampir semua orang tidak keluar rumah," tutur Zhang Yi ketika dihubungi dari Jakarta.
"Saya berharap wabah pneumonia ini segera berakhir dan saya harap Indonesia juga baik-baik saja," kata Zhang Yi.
Zhang Yi menuturkan dia bisa beraktivitas di luar ruangan. Namun demikian, dia harus menghindari keramaian.
"Tapi ke manapun pergi harus mengenakan masker," ujar Zhang Yi.
Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas
Menurut Zhang Yi saat ini Beijing tidak seperti di Wuhan.
"Sekarang Beijing tidak ditutup," kata dia.
Wajib cek suhu tubuh

Wabah virus Corona membuat warga Negeri Tirai Bambu harus berhati-hati dalam beraktivitas.
Mereka harus memastikan diri tidak tertular virus ini dan tidak menularkan ke orang lain.
Baca: Virus Corona, Australia akan Evakuasi Warganya dari Wuhan dan Diisolasi Di Pulau Christmas
Xue Ma, warga Gaomi, Weifang, Provinsi Shandong misalnya.
Xue Ma mengaku baik-baik saja sejak virus Corona mewabah di negaranya.
"Tetap jaga jarak dan tidak tertular adalah hal terbaik yang sekarang bisa saya lakukan untuk China," ujar Xue Ma saat dihubungi Tribunnews.com dari Jakarta, Rabu (29/1/2020) pagi.
Xue Ma menceritakan kota tempat dia tinggal tidak diisolasi seperti Wuhan, Provinsi Hubei.
Dia bisa tetap beraktivitas di luar ruangan seperti berbelanja, meski harus mengenakan masker.
"Saya bisa mengenakan masker dan pergi ke pasar swalayan di kota saya, tapi saya harus memeriksakan suhu tubuh saya sebelum masuk ke pasar swalayan," tutur Xue Ma.
Dia menuturkan transportasi umum di Provinsi Shandong masih beroperasi meski tidak semua.
"Kereta dan pesawat terbang masih baik-baik saja, tapi bus-bus dan mobil antarkota berhenti beroperasi," ujar Xue Ma.
Baca: Puncak Virus Corona Diperkirakan Capai 7-10 Hari, Setelahnya Tak Ada Peningkatan Besar
Xue Ma menuturkan kasus virus Corona di Provinsi Shandong telah mencapai 121 kasus.
Di Gaomi, tempat tinggalnya, terdapat satu kasus yang terkonfirmasi positif.