Virus Corona
Epidemi Virus Corona, 5 Juta Penduduk Meninggalkan Kota Wuhan Sebelum Diisolasi
Sekira lima juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum diisolasi karena epidemi virus corona. Adanya wabah ini, liburan Festival Musim Semi di Wuhan.
TRIBUNNEWS.COM - Kota Wuhan, China disegel setelah epidemi virus corona menyebar dan telah memakan korban.
Diketahui, sekira lima juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum diisolasi karena epidemi virus corona.
Adanya wabah corona ini, liburan Festival Musim Semi di Wuhan juga dibatalkan.
Walikota Zuo Xian Wang mengungkapkan pada Minggu (26/1/2020), para pejabat kesehatan memperingatkan virus corona menyebar semakin kuat.
Baca juga : Cerita Pilu WNI Mahasiswa di Wuhan yang hanya Bisa Berdiam Diri di Kamar Akibat Virus Corona
Dalam konferensi pers, Zhou mengatakan ada sekira sembilan juta orang yang masih bertahan di Wuhan setelah kota itu diisolasi.

Dikutip dari South China Morning Post, sekira 2.700 orang saat ini dalam pantauan di kota, sekira 1.000 orang kemungkinan akan dikonfirmasi kasusnya.
Pada Minggu (26/1/2020), Wuhan memiliki 533 kasus yang dikonfirmasi.
Sejak Kamis (23/1/2020) pemerintah pusat memberlakukan penyegelan terhadap Wuhan dan beberapa kota lain.
Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona baru ke bagian lain di negara China.
Diketahui, banyak penduduk meninggalkan kota untuk liburan.
Sementara, penduduk lain bergegas keluar dari kota itu setelah penyegelan di umumkan pada Rabu (22/1/2020) lalu.

Ombudsman RI Angkat Bicara
Di Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) angkat bicara terkait wabah virus corona ini.
Ombudsman menyampaikan peringatan dini kepada pemerintah terkait perlunya menyiapkan crisis center.