Virus Corona
Wabah Virus Corona, Jepang dan Korea Selatan Kembali Konfirmasi Kasus Keduanya
Jepang dan Korea Selatan telah mengonfirmasi adanya kasus terbaru terkait virus corona di negaranya.
Pasien yang berinisial R (35), sebelumnya memang memiliki riwayat perjalanan ke China.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan pasien tersebut diduga positif terjangkit virus corona.
”Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan sedang melakukan proses pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dan akan keluar hasilnya setelah dua hari.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto juga mengimbau masyarakat agar tidak panik.
Kendati demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga.
"Warga tak perlu panik, tetapi mesti waspada," kata Menkes.

Kementerian Kesehatan sendiri telah menyiagakan thermo scanner (alat ukur suhu tubuh) di 135 pintu masuk negara.
Alat tersebut tersebar baik di darat, laut maupun udara.
"Antisipasi kita lakukan terus menerus, mulai dari pintu bandara, edukasi kepada masyarakat," kata Terawan seperti dikutip dari Kompas.com.
Antisipasi tersebut meliputi pemberian heart alert card, edukasi, dan informasi kepada masyarakat.
Pihaknya juga telah mempersiapkan 100 rumah sakit rujukan infeksi emerging.
Kemenkes juga bekerjasama lintas sektor dan memberikan pemahaman pada masyarakat terkait hal-hal yang perlu dilakukan untuk antisipasi.
"Saya kan sudah utarakan di media massa berlakulah hidup sehat, kalau batuk ya ditutup, kalau sedang flu ya pakai masker, jangan sampai menulari temannya," kata dia.
Bangun Rumah Sakit untuk Tanggulangi Pasien Virus Corona