WNI Diadili di Inggris
Reynhard Sinaga Terlihat Riang dan Banyak Senyum Selama Menjalani Persidangan di Inggris
Selama persidangan yang dihadiri BBC News, Reynhard tampak riang saat memasuki ataupun keluar dari ruang sidang.
Para penyidik juga menggunakan teknologi pengenalan wajah, bekerja sama dengan universitas dan lembaga-lembaga terkait di seluruh Inggris untuk mencari tahu korban.
Para petugas polisi juga menelusuri apakah Reynhard sampai membunuh korban, dengan meneliti kasus kematian atau orang yang hilang.
Namun tidak menemukan bukti tersebut.
Setelah mengetahui identitas korban, para petugas mengontak korban dan memberi tahu bahwa mereka adalah korban serangan seksual.
Lisa Waters dari St Mary's Sexual Assault Referral Centre, Pusat Bantuan Serangan Seksual St Mary's, Manchester mengatakan para petugas dengan didampingi detektif melakukan kontak pertama dengan korban dan "langsung menawarkan bantuan konseling".
Waters mengatakan bahwa memberi tahu korban apa yang terjadi merupakan sesuatu yang sangat sulit.
Sebagian korban, menurut Waters, memilih untuk tidak memberi tahu siapa pun, karena berbagai alasan, termasuk untuk melindungi kejiwaan mereka sendiri, malu, atau bahkan takut untuk menghadapi tanggapan orang.
Reynhard, juga terungkap memberi tahu sejumlah temannya - yang tak curiga apa pun - tentang aksinya karena dia mengatakan berbagai hubungan seks itu atas dasar suka sama suka.
Dalam satu pesan teks tentang korban pertama yang memberikan kesaksian di pengadilan, Reynhard sempat memamerkan apa yang terjadi pada malam tahun baru 2014.
"Saya tidak dapat ciuman tahun baru, tapi saya sudah melakukan hubungan seks pertama tahun 2015," tulisnya dan menambahkan pria yang dimaksud "adalah pria heteroseksual pada 2014, dan 2015 adalah terobosan dalam dunia gay, hahaha."
Dalam percakapan teks lain ia sempat membual tentang kemahirannya menggaet pria "heteroseksual" dan menulis," Teguk racun rahasiaku, saya akan membuatmu jatuh cinta."
Pejabat polisi Manchester Mabs Hussain mengatakan mereka memperkirakan Reynhard melakukan tindak kejahatan sekitar 10 tahun, jauh lebih lama dari periode dua setengah tahun berdasarkan bukti yang ada, mulai dari Januari 2015 sampai ia ditahan pada Juni 2017.
Tim penyidik telah berbicara dengan sejumlah pria, yang diidentifikasi berdasarkan bukti foto-foto yang diambil sebelum 2015.
Mereka ingat pernah berada di apartemen Reynhard namun tak ingat apa yang terjadi dan tak ada bukti lebih lanjut bahwa mereka diperkosa.