Gerhana matahari cincin: Masyarakat di berbagai tempat antusias menyaksikan, baru ada lagi di Indonesia pada 2031
Masyarakat di sejumlah kota dan daerah antusias menyaksikan gerhana matahari cincin, fenomena yang baru bisa dinikmati lagi oleh masyarakat
Di Solo, Jawa Tengah, puluhan orang mengikuti acara nonton bareng gerhana matahari cincin yang digelar di Observatorium Assalaam, Pabelan, Sukoharjo.
Selain menyiapkan ratusan kacamata gerhana, pengelola observatorium juga menyiapkan 17 tele untuk melihat gerhana matahari cincin.
Kegiatan nonton bareng gerhana matahari cincin itu dipusatkan di Observatorium Assalam yang terletak di lantai 6 Gedung Santri Center Pesantren Islam Modern Assalaam, Pabelan, Sukoharjo.
Para peserta nonton bareng mulai berdatangan sejak pukul 10.00 WIB.
"Kami siapkan tele sekitar 17 tele yang terdiri dari 10 tele rakitan, empat tele pabrikan, satu tele khusus matahari dan dua tele GoTo. Untuk kacamata gerhana ada 100 unit free di lokasi," kata Kepala Pusat Astronomi Assalaam, AR Sugeng Riyadi, kepada wartawan di Solo Fajar Sodiq untuk BBC News Indonesia.
Salah satu pengunjung Obersvatorium Assalaam, Feni Novi mengaku sangat senang bisa ikut mengamati proses gerhana bulan di observatorium. Bahkan, ia rela datang jauh-jauh dari Bogor untuk bisa ikut menyaksikan fenomena alam tersebut.
"Lumayan penasaran dengan fenomena gerhana matahari ini, karena liburan terus kita ke sini nonton gerhana ramai-ramai," kata dia.
Sementara itu pengunjung lainnya, Lestari yang berasal dari Sragen mengaku penasaran dengan fenomena gerhana matahari.
Saking penasaraanya ia bersama dengan saudaranya mendatangi Observatorium Assalaam untuk bisa melihat secara langsung terjadinya gerhana matahari.
"Saya berdua dengan kakak saya jauh-jauh dari Sragen ke Assalaam untuk melihat gerhana matahari. Ini pengalaman pertamanya melihat gerhana di Observatorium Assalaam," akunya.
Menurut informasi di laman LAPAN, gerhana mulai sekitar pukul 12:15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12:17 WIB, dan berakhir pada pukul 12:19 WIB
Kabupaten Siak, Riau dan Kota Singkawang, Kalimantan Barat disebut merupakan lokasi paling ideal untuk menyaksikan fenomena alam tersebut. Sementara di wilayah Indonesia lainnya, yang tampak hanya gerhana matahari sebagian.
"Misalnya di daerah Sumatera Selatan mencapai 80% sedangkan di Pulau Jawa mencapai 70-80%. Sementara itu wilayah lain di Indonesia dapat melihat gerhana sebagian dengan porsi tertutupnya Matahari hingga paling sedikit 20% di wilayah selatan Papua.
"Semakin mendekati jalur pusat gerhana, porsi tertutupnya matahari semakin besar," tulis lembaga itu.