Hotel Mewah Awashima di Jepang Bangkrut, Banyak Properti Hotel Ditawarkan kepada Pengusaha Indonesia
Awashima Hotel, sebuah hotel mewah di Jepang dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Kota Numazu Perfektur Shizuoka.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Awashima Hotel, sebuah hotel mewah di Jepang dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Kota Numazu Perfektur Shizuoka, Jumat (20/12/2019) lalu.
"Ada hotel mewah di Jepang yang bangkrut dan juga banyak hotel di Jepang yang kini ditawarkan kepada para pengusaha Indonesia yang mau investasi di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (22/12/2019).
Sebuah hotel mewah Awashima Hotel yang berharga sekitar 40 miliar yen dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Numazu Shizuoka, Jumat (20/12/2019).
Mantan Presiden Perancis, Jacques Chirac pernah menginap di Hotel Awashima yang berada di pulau terpencil Kuil Urashiji di Kota Numazu.
Menurut Asosiasi Pengacara Perfektur Shizuoka, bulan Juli lalu diwakili sekitar 10 kreditor mengajukan proses kebangkrutan kepada pengadilan dan memutuskan pada tanggal 20 Desember bangkrut.

Jumlah kreditor diperkirakan sekitar 2.000 yang akan menerima pembagian uang hotel tersebut apabila terjual nantinya.
Hotel ini dibuka pada tahun 1991, sebagai hotel mewah dengan sistem keanggotaan yang populer dengan pemandangan Gunung Fuji dan Teluk Suruga.
Banyak orang terkenal di Jepang pun sempat menginap di hotel tersebut.
Hotel dialihkan ke perusahaan di Nagoya tahun lalu dan terus beroperasi.
Baca: Takamikura, Tempat Duduk Penobatan Kaisar Baru Jepang Boleh Dilihat untuk Umum Mulai Hari Ini
Baca: Lebih dari Sepertiga Anggaran Jepang Tahun 2020 Dialokasikan untuk Kesejahteraan Sosial
Baca: Sebut NHK Sama Dengan Yakuza, Wakil Presiden Senior Pos Jepang akan Dikenakan Sanksi Administrasi
Ketua Yosuke Yamamoto dari Komite Urusan Konsumen Asosiasi Asosiasi Prefektur mengatakan, "Kami ingin mengumpulkan informasi setelah berkonsultasi dan mempertimbangkan tindakan pencegahan."
Perusahaan pengelola yang saat ini mengambil alih mengatakan, "Proses kebangkrutan ini tidak berpengaruh pada operasi hotel, dan akan terus beroperasi seperti sebelumnya, tanpa berdampak pada operasi hotel."
Selain kebangkrutan hotel mewah tersebut, banyak hotel di Jepang kini ditawarkan kepada para pengusaha Indonesia.
Data lengkap dapat ditanyakan lewat email ke: [email protected].
Baca: Wakil Mendagri Jepang Bocorkan Rahasia, Menteri Sanae Serahkan 3 Bulan Gajinya kepada Pemerintah
Baca: Dalam Setahun Ada 2.064 Pengaduan Masyarakat Jepang terkait Gangguan Anjing dan Kucing
Di antara hotel yang ditawarkan tersebut ada yang berada di Ginza, daerah termahal di tengah kota Tokyo Jepang dengan harga tanah di sana paling murah per meter persegi Rp 5 miliar.
Selain hotel yang ada di Ginza juga hotel yang ada di Hakone, di Fujisawa, Yokohama, dan masih banyak lagi tempat lain di Jepang ingin dijual pemiliknya kepada pengusaha Indonesia.