Jumat, 3 Oktober 2025

Sejarah Misa Masyarakat Katolik Indonesia di Jepang Sudah Ada Sejak 40 Tahun Lalu

Sejarah masyarakat Katolik Indonesia yang ada di Jepang ternyata sudah ada sejak 40 tahun yang lalu.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR bersama warga Indonesia yang berdomisili di Jepang seusai misa katolik bahasa Indonesia, Sabtu (2/1/2016) di Shin Koyasu Yokohama Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejarah misa masyarakat Katolik Indonesia yang ada di Jepang ternyata sudah ada sejak 40 tahun yang lalu.

"Dulu yang memulai komunitas Indonesia beragama Katolik membuat misa bersama adalah Duta Besar Witono di kediamannya di Meguro," kata Sudjarno, mantan kepala Security Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo kepada Tribunnews.com, Rabu (13/11/2019).

Saat itu (almarhum) Letnan Jenderal Antonius Joseph Witono (1975-1979), Duta Besar Indonesia untuk Jepang, membuat Misa Indonesia di Wisma Duta (kediaman Duta Besar).

Semua warga Indonesia beragama Katolik yang ada di Tokyo dikumpulkan untuk melakukan misa Katolik di kediamannya.

Kemudian sebelum Witono pulang ke Indonesia, Dubes tersebut meminta Tris Soeratman dan Sudjarno (keduanya staf KBRI di Tokyo) untuk mencari tempat bagi umat Katolik Indonesia agar bisa menyelenggarakan misa Katolik bagi warga Indonesia).

"Jasa Witono memang sangat besar sebagai Founder Umat Katolik Indonesia di Jepang," tambahnya.

Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR bersama warga Indonesia yang berdomisili di Jepang seusai misa katolik bahasa Indonesia, Sabtu (2/1/2016) di Shin Koyasu Yokohama Jepang.
Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR bersama warga Indonesia yang berdomisili di Jepang seusai misa katolik bahasa Indonesia, Sabtu (2/1/2016) di Shin Koyasu Yokohama Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Akhirnya menemukan Gereja St. Anselmo di Meguro Tokyo pada hari Sabtu untuk misa Indonesia dari tahun 1978, setiap hari Sabtu jam 17.00 sampai sekarang selalu diadakan misa Katolik bagi umat Indonesia dan sering pula hadir warga Jepang, baik untuk belajar bahasa Indonesia atau istri/suami dari warga Indonesia.

Pastor Koendjono SJ, salah satu pendiri organisasi katolik di Indonesia, Sanata Darma, menjadi pastor pertama di gereja St. Anselmo tersebut.

Pastor Koendjono SJ kembali ke Indonesia karena sakit dan digantikan oleh pastor Bob Webber SJ yang juga bisa sedikit berbahasa Indonesia hingga sekitar tahun 1995.

Baca: Kazunari Ninomiya, Anggota Pertama Grup Band Arashi Jepang Yang Menikah Senin Lalu

Baca: PM Jepang Kentut Saja Diterbitkan Koran Khusus

Pastor berikutnya dari awal 1996 adalah Romo Roger Allen Downey S.J. (meninggal 26 Desember 2007 pada usia 63 tahun)

Dia dapat berbicara bahasa Jepang, Jawa, Indonesia, selain bahasa ibu, Inggris (karena berasal dari AS), dan mampu berkomunikasi dalam bahasa China karena sempat 3 tahun di China.

Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR bersama warga Indonesia yang berdomisili di Jepang seusai misa katolik bahasa Indonesia, Sabtu (2/1/2016) di Shin Koyasu Yokohama Jepang.
Romo Giovanni Don Bosco Wora CSsR bersama warga Indonesia yang berdomisili di Jepang seusai misa katolik bahasa Indonesia, Sabtu (2/1/2016) di Shin Koyasu Yokohama Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Pendiri Misa Indonesia Baru di Yotsuya Tokyo ada 7 orang termasuk Sudjarno, Lince (istri Sudjarno) dan Richard Susilo.

"Pada awalnya kami mengadakan misa di dalam ruang kelas atau ruang pertemuan di Universitas Sophia," tambahnya.

Kemudian pindah ke sebuah kapel yang sangat kecil di dalam Universitas Sophia.

Baca: Shin Tae-yong Lebih Dengar Tawaran Timnas Indonesia Dibanding Klub Jepang dan China

Baca: Viral Angkringan ala Yogyakarta Muncul di Jepang, Bukan Editan, Ternyata Seniman Ini Penggagasnya

Barulah mulai dari awal tahun 1997 pindah ke sebuah kapel yang pintu masuknya depan di sebelah sisi kiri gedung utama gereja St. Ignatius, Yotsuya, Tokyo hingga sekarang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved