Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam operasi militer AS, 'merintih, menangis' sebelum ledakkan bom rompi, kata Presiden Trump

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan Abu Bakar al-Baghdadi bersembunyi di terowongan, "merintih, menangis" lantas dikejar oleh anjing

Pemimpin ISIS itu sebelumnya pernah dilaporkan tewas, namun laporan tersebut keliru.

Siapakah Abu Bakar al-Baghdadi?

Sang pemimpin ISIS disebut-sebut sebagai orang paling dicari di seluruh dunia.

Pada bulan Oktober 2011, Amerika Serikat secara resmi menetapkan ia sebagai "teroris" dan menawarkan hadiah uang sebesar US$10 juta (Rp140 triliun) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematiannya.

Baghdadi menyampaikan pidato di Mosul, 2014
AFP
Al-Baghdadi ketika menyampaikan pidato di Mosul, 2014.

Al-Baghdadi punya reputasi sebagai taktisi di medan perang yang sangat terorganisir dan bengis.

Ia dilahirkan di dekat Samarra, sebelah utara Baghdad, pada tahun 1971. Nama aslinya adalah Ibrahim Awad al-Badri.

Berbagai laporan menyebutkan ia menjadi imam di sebuah masjid di kota tersebut selama invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Beberapa kalangan percaya bahwa ia sudah menjadi jihadis militan selama Saddam Hussein berkuasa. Yang lain menduga ia teradikalisasi selama empat tahun ditahan di Camp Bucca, fasilitas AS di Irak selatan tempat banyak komandan al-Qaida ditahan.

Ia muncul pada tahun 2010 sebagai pemimpin al-Qaida di Irak, salah satu grup yang melebur dengan ISIS, dan menjadi terkenal dalam upaya merger dengan Front al-Nusra di Suriah.

ISIS merilis video seorang pria yang mengaku sebagai al-Baghdadi awal tahun ini. Sebelumnya, ia tidak pernah terlihat sejak 2014, ketika dari Mosul ia memproklamirkan pendirian "kekhalifahan" di wilayah Suriah dan Irak.

Bukan akhir dari ISIS?

Ali Fauzi, Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian, yang terlibat dalam program deradikalisasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengatakan yakin bahwa kematian Abu Bakar al-Baghdadi bukanlah akhir dari ISIS.

"Pergerakan ini bukan pergerakan individu, ini pergerakan organisasi. Slogan-slogan mereka itu gugur satu tumbuh seribu," ujarnya.

Ali memperkirakan dalam bahwa waktu dekat kelompok militan tersebut akan mengumumkan siapa pengganti al-Baghdadi.

Ali juga mengkhawatirkan bahwa kematian al-Baghdadi akan menginspirasi para pendukungnya di berbagai belahan dunia untuk melancarkan aksi seperti yang dilakukan pemimpin mereka di Idlib, Suriah dengan meledakkan bom rompi.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved