Operasi militer: Rusia berjanji mencegah pasukan Turki bentrok dengan tentara Suriah loyalis Presiden Assad
Moskow mengatakan tidak akan membiarkan pertempuran antara kedua pasukan, tatkala Turki melancarkan serangan di Suriah utara.
Ada kekhawatiran destabilisasi bisa menyebabkan kebangkitan ISIS, karena ribuan mantan pejuang dan kerabat mereka ditahan di Suriah utara. Ratusan anggota keluarga ISIS dilaporkan telah melarikan diri dari salah satu kamp.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan operasi militer akan berlanjut hingga "tujuan telah tercapai" meski dengan adanya keterlibatan pasukan pemerintah Suriah.

AS telah menjatuhkan sanksi pada kementerian-kementerian Turki dan pejabat senior pemerintah dalam menanggapi serangan militer negara itu di Suriah utara.
Presiden Donald Trump juga menelepon mitranya dari Turki untuk menuntut gencatan senjata segera, kata Wakil Presiden Mike Pence.
Pence mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke wilayah itu "secepat mungkin".
Apa yang terjadi di Suriah?
Menyusul kesepakatan dengan pasukan pimpinan Kurdi, tentara Suriah mulai bergerak menuju perbatasan pada hari Senin.
Kesepakatan itu dipandang sebagai dorongan bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad karena itu berarti pasukannya akan kembali ke wilayah timur laut untuk pertama kalinya sejak 2012. Kala itu, tentara Suriah ditarik mundur untuk melawan pemberontak di tempat lain sehingga kemudian milisi Kurdi mengambil kendali.
Meskipun tidak setuju dengan upaya mereka untuk membuat pemerintahan sendiri, Assad tidak berusaha merebut kembali wilayah itu, terutama setelah Kurdi menjadi mitra dalam koalisi melawan ISIS bersama pasukan AS.
- Nasib 'anak-anak ISIS': Bagaimana cara memulangkan mereka ke negara asal?
- Didukung Rusia, tentara Suriah memasuki 'kota penting' yang jadi tujuan serangan Turki
Selain melawan ISIS, suku Kurdi sangat penting bagi AS dalam membatasi pengaruh saingannya, Rusia dan Iran, serta mempertahankan pengaruhnya di lapangan.
Pasukan pemerintah Suriah telah memasuki kota strategis Manbij, yang terletak di dalam wilayah tempat Turki ingin menciptakan "zona aman". Pasukan Turki dan laskar anti-pemerintah pro-Turki telah berkumpul di dekat kota tersebut.
Untuk saat ini, pasukan Suriah tidak akan dikerahkan antara Tal Abyad dan Ras al-Ain, tempat Turki telah memfokuskan upayanya.

Mengapa Manbij begitu penting?
Turki telah mengancam kota itu sejak SDF yang dipimpin Kurdi membebaskannya dari ISIS pada 2016. Manbij terletak dekat dengan perbatasan, dan Turki menganggap milisi Kurdi di Suriah sebagai organisasi teroris.
Selama dua tahun terakhir, ratusan tentara AS terlihat berpatroli di jalan-jalan kota.
PadaMaret 2017, Pentagon mengerahkan tentara ke daerah tersebut - dan tidak seperti di bagian lain Suriah, mereka mengibarkan bendera AS dari kendaraan untuk secara terang-terangan menghalangi operasi Turki dan meyakinkan kedua belah pihak. Patroli itu begitu terang-terangan sehingga seorang pengebom bunuh diri menewaskan empat tentara AS di Manbij awal tahun ini.