Minggu, 5 Oktober 2025

Serangan kilang minyak Arab Saudi: AS berencana kirim pasukan

Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk mengirim pasukan ke Arab Saudi setelah serangan terhadap infrastruktur minyak negara itu.

Amerika Serikat telah mengumumkan rencana untuk mengirim pasukan ke Arab Saudi setelah serangan terhadap infrastruktur minyak negara itu.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan kepada wartawan bahwa penempatan pasukan akan "lebih bersifat bertahan". Total jumlah pasukan belum diputuskan.

Pemberontak Houthi di Yaman, yang didukung Iran, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap dua fasilitas minyak di Arab Saudi, pekan lalu.

Namun demikian, AS dan Arab Saudi menyalahkan Iran sebagai otak di balik serangan tersebut.

Bagaimanapun, sebelumnya pada Jumat, Presiden Trump mengumumkan sanksi "berat" terhadap Iran, sementara di sisi lain dia menyiratkan ingin menghindari adanya konflik militer.

"Saya pikir orang yang kuat melakukan pendekatan, dan hal yang menunjukkan kekuatan, adalah menunjukkan kemampuan sedikit menahan diri," kata Trump kepada wartawan.

Sanksi baru AS terhadap Iran akan menitikberatkan pada bank sentral Iran dan dana kekayaan negara, kata Trump.

Apa yang dikatakan Pentagon?

Dalam jumpa pers bersama Kepala staf gabungan Jenderal Joseph Dunford Jr, Jumat, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengungkapkan rencana penempatan pasukan ke Arab Saudi.

Hal itu dilakukan setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab meminta bantuan AS, kata Esper.

Dikatakan, pasukan AS akan fokus pada peningkatan pertahanan udara dan rudal, dan AS akan "mempercepat pengiriman peralatan militer" kepada kedua negara.

Menhan AS
Getty Images
Dalam jumpa pers bersama Kepala staf gabungan Jenderal Joseph Dunford Jr, Jumat, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper (kiri) mengungkapkan rencana penempatan pasukan ke Arab Saudi.

Jenderal Dunford menyebutkan bahwa penempatan pasukan AS itu bersifat "moderat" dan jumlahnya tidak akan mencapai ribuan. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang jenis pasukan yang akan dikirim.

Menurut New York Times, ketika wartawan bertanya kepada Esper apakah serangan militer terhadap Iran masih dipertimbangkan, sekretaris pertahanan itu menjawab: "Itu bukanlah posisi kita saat ini."

Apa yang terjadi di Arab Saudi?

Serangan melalui pesawat nirawak dan rudal jelajah telah menghantam fasilitas minyak Abqaiq dan ladang minyak Khurais di Arab Saudi, pekan lalu, yang telah memengaruhi pasokan minyak global.

Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Arab Saudi menunjukkan yang mereka klaim sebagai puing-puing sisa pesawat nirawak dan rudal jelajah yang membuktikan keterlibatan Iran dalam serangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved