Mengenal Perusahaan Real Estate Related Startup Jepang Dengan Sistem Modern Dikelola Orang Indonesia
Kehidupan software engineer di startup Tokyo, dengan CEO orang Indonesia yang membangun startup di Tokyo, tampaknya berusaha melakukan perubahan di du
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah perusahaan Jepang dengan modal 10 juta yen telah dibuat sejak 3 Juni 2013. Namun sejak 1 April 2018 dipimpin seorang WNI bernama Ronald Sidharta sebagai CEO dan dibantu dua WNI lain serta satu warga Jepang wanita di bagian marketingnya.
"Kita kini sedang membangun real estate related startup di Tokyo. Nama companynya AssetGenius, yang full timer ataupun dibantu pula remote work dari Indonesia,” ungkap Cosmas K Adiputra salah satu staf Ronald kepada Tribunnews.com siang ini (10/9/2019).
Kehidupan software engineer di startup Tokyo, dengan CEO orang Indonesia yang membangun startup di Tokyo, tampaknya berusaha melakukan perubahan di dunia real estate di Jepang.
“Sejak tahun lalu kita fight berjuang untuk memperkenalkan perusahaan properti yang mulai mengandalkan sistim baru pengembangan dari tim kita sendiri. Di Jepang yang sama seperti kita tak ada kecuali yang mirip-mirip mungkin ada dua atau tiga perusahaan saja," papar Ronald sang CEO kepada Tribunnews.com pula.
Perusahaan properti dengan sistim keren dan baru ini, pertama kali di Jepang memang memudahkan semua orang mengelola aset propertinya lewat internet baik lewat komputer atau cukup lewat ponselnya saja.
"Kita lebih banyak bisnis B to B, jadi banyak urusan ke perusahaan properti Jepang lain yang punya konsumer dengan properti sedikitnya 500 kamar," ungkapnya lagi.
Cara kerjanya, perusahaan properti Jepang lain misalnya Perusahaan ABC memiliki 500 kamar (rumah) yang dikelolanya, daftar ke AssetGenius, K.K. yang dikendarai oleh Ronald itu, membayar uang masuk keanggotaan 100.000 yen, plus uang bulanan 200 yen per kamar yang dikelolanya.
Setelah itu Perusahaan ABC dapat mengelola konsumennya lewat software atau situs yang dikelola AssetGenius.Dengan situs yang memiliki kontrol panel sendiri bagi Perusahaan ABC tersebut, si pemilik properti dengan mudah mengelola konsumennya dalam berbagai hal.Misalnya konsumen yang memiliki rumah itu baru saja mereformasi rumahnya mengganti semua peralatan, AC dengan yang baru, tercatat semua di data komputer.
Bisa dipasarkan dengan mudah lewat internet, saat tersewakan juga tercatat dengan baik semua data yang juga bisa dilihat dalam bentuk grafik sehingga memudahkan si pengelola situs tersebut dalam mengontrol konsumennya si pemilik rumah.
"Kita bukan sekedar mencari uang, tetapi lebih penting lain mengumpulkan sebanyak mungkin konsumen Perusahaan Properti besar yang memiliki 500 kamar dari banyak konsumennya, semua tergabung ke sistim kita, sehingga akses nantinya akan semakin besar, semakin mudah pula bagi banyak pihak untuk mencari dan menjual atau menyewakan rumah atau kamarnya.
"Nilai-nilai aplikasi software baru dalam internet yang mudah dikelola siapa pun nantinya akan menjadi daya tarik sendiri bagi orang Jepang.
"Kalau selama ini data mereka paling-paling dalam bentuk file Excel data semua termuat di sana dan disebarkan dari file excel tersebut. Tetapi kalau kita dengan sistim yang baru kita ciptakan ini membuat siapa pun menggunakan dengan mudah termasuk mudah memonitornya pula," tambahnya lagi.
Target Ronald tentu saja menjadi perusahaan properti dengan sistim baru pengembangannya yang bisa diikuti sebanyak mungkin Perusahaan properti Jepang yang memiliki ratusan bahkan ribuan kamar tersedia untuk disewa atau dijual di tengah pasar properti Jepang saat ini.
Selama ini sedikitnya 4000 kamar sudah terkumpul di dalam database sistim AssetGenius dan dalam tahun mendatang akan dilipatgandakan lebih lanjut.