Minggu, 5 Oktober 2025

Amazon: Suku-suku asli Brasil hentikan perang demi kelestarian lingkungan

Berseteru dan saling berperang selama satu abad terakhir hingga nyaris memicu kepunahan, komunitas suku-suku asli di Brasil kini bersatu menentang

Komunitas suku Amazon prihatin atas rencana pemerintah mengizinkan pertambangan di tanah adat. Bolsonaro menganggap program itu sebagai prioritas, meski pelaksanaannya masih perlu disetujui parlemen.

Pertambangan merupakan aktivitas terlarang di kawasan suku asli. Namun, gambar satelit menunjukkan penambang ilegal makin giat beraktivitas di sana sejak Januari lalu.

Pada saat yang sama, badan lingkungan Brasil, Ibama, melonggarkan penegakan hukum. Jumlah denda yang mereka jatuhkan untuk kejahatan lingkungan turun 29% dalam setahun terakhir.

Dalam wawancara dengan BBC, Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles, membantah penurunan jumlah denda merupakan indikasi lemahnya penegakan hukum.

Amazon
AFP
Presiden Bolsonaro dikritik karena kebakaran di hutan hujan tropis Amazon meningkat hampir 80% tahun 2019.

Penambangan

Beberapa suku mendukung pertambangan di tanah mereka karena prospek royalti. Tapi mereka tak diundang ke pertemuan komunitas lokal, keputusan yang dikecam beberapa perwakilan.

"Kami hanya memiliki kerabat yang berjuang untuk lingkungan, untuk tanah dan air. Tidak ada famili yang menginginkan agribisnis atau pertambangan di desa-desa," kata Oe Kayapo, wakil dari Asosiasi Hutan Lindung.

"Apakah kita hanya akan berdebat di antara kita sendiri? Apakah kita akan terus berjuang untuk pelestarian wilayah, sementara yang lain berjuang agar memiliki pertambangan dan pertanian?"

"Situasi ini melemahkan kita. Kita tidak bisa terus-menerus seperti ini," ujarnya.

Selama forum suku asli, para pimpinan membahas alternatif ekonomi yang tidak berujung penebangan pohon.

Mereka berbagi pengalaman sukses dan tantangan dalam meraih pendapatan melalui produksi kerajinan tangan dan jual-beli buah lokal.

Amazon
Planet Labs
Kerusakan lingkungan di lahan suku Kayapo akibat penambangan ilegal terlihat dalam citra satelit.

Mengatasi persaingan lama

Perdebatan dibahas dalam Kayapo, sebuah bahasa yang dapat dipahami banyak kelompok etnis. Mereka memiliki akar bahasa yang sama.

Kelompok etnis ini juga menguasai bahasa Portugis, bahasa kedua kedua mereka.

Pidato yang paling berkesan di kalangan peserta forum disampaikan Bepto Xikrin, pemimpin Trincheira Bacaja, di negara bagian Para.

Xikrin berkata, sekitar 400 penambang dan penebang telah beraktivitas secara ilegal di wilayah mereka sejak awal 2019.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved