Kamis, 2 Oktober 2025

Idul Adha 2019

1 Orang Terluka dalam Insiden Penembakan di Sebuah Masjid di Norwegia Sehari Sebelum Idul Adha

Insiden Penembakan Terjadi di Sebuah Masjid di Norwegia Sehari Sebelum Idul Adha, Satu Orang Terluka

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Metro UK
Insiden Penembakan Terjadi di Sebuah Masjid di Norwegia Sehari Sebelum Idul Adha, Satu Orang Terluka 

Mereka juga telah membuka saluran komunikasi soal keberadaan masyarakat Indonesia yang terdampak dari insiden tersebut.

Diketahui saat ini ada sekitar 331 orang WNI yang tinggal di Christchurch dan 134 di antaranya adalah pelajar.

Baca: Namanya Dicatut oleh Pelaku Teror Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru, Pewdiepie Angkat Bicara

Hingga berita ini dimuat, sebanyak 49 orang tewas dan 20 luka-luka setelah insiden penembakan terjadi di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru saat solat Jumat.

3. Empat Pelaku Ditangkap

Pihak kepolisian Selandia Baru telah menahan tiga pria dan seorang wanita, setelah pelaku melakukan penembakan di kedua Masjid tersebut.

Pria bersenjata itu dikonfirmasi bernama Brenton Tarrant (28), yang sebelumnya diketahui menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya.

Polisi Kontra-terorisme NSW kini menyelidiki latar belakang pelaku, setelah pria asal Grafton, New South Wales, Australia itu diidentifikasi sebagai penembak.

Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru.
Brenton Tarrant, pria biadab yang melakukan aksi penembakan brutal para jamaah Salat Jumat di Selandia Baru. (Heavy.com)

Sejumlah media mengabarkan wajah yang diduga kuat sebagai Brenton Tarrant, seperti www.express.co.uk dan heavy.com.

Sebelum melakukan serangan, Brenton Tarrant melakukan live streaming hingga penembakan berlangsung.

4. Pernyataan PM Selandia Baru

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyatakan peristiwa penembakan tersebut telah mengejutkan seluruh wilayah negara Selandia Baru.

Menurut Jacinda Ardern, peristiwa teror tersebut menjadi salah satu hari tergelap di Selandia Baru.

"Jelas, apa yang terjadi di sini adalah tindakan kekerasan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ardern, Jumat (15/3/2019), dikutip dari Kompas.com.

"Ini jelas menjadi salah satu hari terburuk di Selandia Baru," tutur Ardern.

Para korban, kata Jacinda Ardern, kebanyakan para korban adalah migran di Selandia Baru.

"Banyak dari mereka yang akan terkena dampak langsung penembakan ini adalah migran di Selandia Baru, mereka bahkan mungkin menjadi pengungsi di sini," ujarnya.

"Mereka telah memilih untuk menjadikan Selandia Baru sebagai rumah mereka, dan itu adalah rumah mereka. Mereka adalah kita," ungkap Ardern.

5. Penuturan Saksi Mata

Sejumlah saksi mata mengungkapkan kengerian ketika terjadi penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Seorang saksi yang tak ingin disebutkan identitasnya menuturkan, dia langsung memecahkan jendela masjid begitu mendengar suara tembakan.

Kepada CNN, saksi mata itu mengungkapkan awalnya dia hendak pergi ke toilet tatkala teroris mulai masuk dan memberondongkan senapan serbunya.

"Saya berpikir apa yang terjadi. Namun mereka terus menembak dan menembak. Saya memecahkan jendela ketika suara tembakan terus terjadi," ujarnya.

Baca: Maruf Amin Kutuk Aksi Penembakan di Selandia Baru

Kemudian saksi lainnya yang selamat mengatakan bagaimana dia berdoa dan memohon supaya teroris tersebut berhenti melakukan aksinya.

"Saya hanya bisa menunggu dan berdoa ' Tuhan, semoga pria ini kehabisan peluru'," tutur saksi tersebut dan menambahkan, seorang jemaah sempat memintanya sembunyi.

Yang dia tahu kemudian, teroris itu menembak pria tersebut tepat di dadanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved