Tubuh didonasikan untuk keperluan sains, tapi malah dijadikan uji coba bom
Sebuah pusat biologi di Amerika Serikat dituntut oleh seorang ahli waris karena mereka menggunakan tubuh yang didonasikan bukan untuk keperluan
Rumah Sakit bernama Aspetar ini dibuka tahun 2007 dan membuat program kunjungan ahli bedah untuk dokter seluruh dunia. Di program itu, para ahli bedah menggunakan "spesimen" yaitu bagian tubuh manusia (umumnya bahu, lutut, tumit dan pinggul).
Jenazah abadi
Sekalipun apa yang terjadi di Biological Resource Centre di Arizona sangat mengerikan, tetapi praktek donasi tubuh ini sangat berarti untuk mengerti tubuh manusia.
Salah satu kasus menonjol adalah jenazah Susan Potter. Di tahun 2015, seorang perempuan asal Denver mendonasikan tubuhnya ke Dr. Vic Spitzer dari University of Colorado untuk proyek Visible Human Project, sebuah program yang mentransformasikan jenazah manusia menjadi spesimen virtual.
Jenazah Susan dibekukan dan diiris setipis rambut sebanyak 27.000 irisan. Setiap bagian kemudian dipotret lalu ditumpuk secara virtual dan dibentuk ulang menjadi tubuhnya lagi.
Susan Potter kemudian dikenal sebagai "jenazah abadi".