Tubuh didonasikan untuk keperluan sains, tapi malah dijadikan uji coba bom
Sebuah pusat biologi di Amerika Serikat dituntut oleh seorang ahli waris karena mereka menggunakan tubuh yang didonasikan bukan untuk keperluan
Schmitt mengatakan peraturan yang ada tak cukup melindungi donor maupun mereka yang bekerja di bidang riset medis.

"The Uniform Anatomical Gift Act (UAGA) merupakan aturan soal donasi tubuh di negara bagian California.
"Itu mengatur bagaimana dan siapa yang bisa melakukan, mengubah dan mencabut donasi tubuh serta penggunaannya secara umum seperti misalnya untuk transplantasi dan terapi klinis serta pendidikan dan riset," kata Schmitt.
"Tidak ada aturan tentang pengungkapan persetujuan, penggunaan khusus, pemindahan dan pelacakan terhadap tubuh yang didonasikan," kata Schmitt lagi.
Menurut Shcmitt, aturan tambahan sudah lama dibutuhkan.
- 'Dua perempuan muda menanti siapa yang akan lebih dulu meninggal'
- Bayi lahir sehat dari rahim yang dicangkok dari jasad orang meninggal
Aturan lain dikeluarkan oleh American Association of Anatomists. Di situ dikatakan bahwa program donasi tubuh harus menjelaskan dengan gamblang penggunaan jenazah, terkait dengan kebutuhan kelembagaan dan pendidikan.
Lembaga yang memberi akreditasi untuk donasi tubuh adalah The American Association of Tissue Banks, dan akreditasi ini tidak bersifat wajib.
Biological Research Centre di Arizona diduga kuat tidak berakreditasi dan memang beroperasi sebagai lembaga komersial.
Mereka juga menawarkan angkutan dan kremasi jenazah gratis sehingga menarik bagi keluarga berpendapatan rendah.
Pemilik lembaga itu, Stephen Gore, mengaku bersalah di pengadilan di tahun 2015 dan dihukum percobaan. Sejumlah keluarga pendonor kini menuntut Gore dan perusahaannya karena penyalahgunaan dan melanggar kontrak.
Donasi tubuh di negara lain
Di Inggris Wales dan Irlandia Utara, Human Tissue Authority (HTA) memberi izin dan meginspeksi organisasi yang menerima jenazah untuk riset medis.
Ada 19 lembaga di seluruh Inggris Raya yang menerima donasi jenazah, dan biasanya orang memilih lembaga terdekat dengan tempat asal mereka.
Para donor biasanya mendapat rujukan dari situs web HTA atau dari dokter mereka. Terkadang bisa juga dari pengacara atau pemerintah daerah.
Di banyak negara, kepercayaan pada agama tertentu bisa mempengaruhi soal donasi jenazah untuk keperluan riset medis, seperti misalnya di beberapa negara Afrika.