Pakistan bersumpah batalkan pencabutan status daerah istimewa Kashmir oleh India
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, bertekad membatalkan keputusan pemerintah India mencabut status khusus bagi kawasan Kashmir-India, dan
Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, bertekad membatalkan keputusan pemerintah India mencabut status khusus bagi kawasan Kashmir-India, dan jika perlu dia akan membawa kasus ini ke PBB.
Khan mengatakan, keputusan India itu dapat menambah ketegangan antara kedua negara dan dia mendesak masyarakat internasional agar mengeluarkan kecaman.
Khan juga mengatakan langkah itu melanggar hukum internasional, seraya menambahkan bahwa dia khawatir akan terjadinya pembersihan etnis oleh India di kawasan itu.
- Mengapa pencabutan status daerah istimewa Kashmir oleh India dianggap kontroversial? Tiga hal yang layak diketahui
- Status khusus Jammu dan Kashmir dicabut: 'Hari paling kelam' kata politikus negara bagian berpenduduk Muslim terbesar di India
- Kashmir: Mengapa kekerasan terbaru membuat dunia sangat khawatir?
Sebelumnya, tindakan India mencabut status khusus wilayah Khasmir menyebabkan kemarahan masyarakat di wilayah Kashmir-Pakistan.

Kawasan Kashmir-India masih ditutup dan rekaman video memperlihatkan, tentara India berpatroli di jalan-jalan yang tampak lengang.
Di kawasan Kashmir-India, terjadi pemberontakan separatis yang sudah berlangsung lama, yang menyebabkan ribuan orang tewas selama tiga dekade.
India menuduh Pakistan mendukung pemberontakan tersebut - tuduhan yang dibantah berulangkali oleh Pakistan.
Pemerintah Pakistan mengatakan bahwa mereka hanya memberikan dukungan moral dan upaya diplomatik kepada warga Kashmir yang menginginkan adanya penentuan nasib sendiri.

Apa yang dikatakan Imran Khan?
PM Pakistan mengatakan dia ingin "memberi tahu dunia" tentang keputusan yang diumumkan oleh pemerintah India pada Senin lalu.
"Melalui Dewan Keamanan PBB, kami saat ini mempelajari keputusan India tersebut, dan kami akan mengangkatnya ke Majelis Umum, kami akan berbicara dengan para kepala Negara di setiap forum ... kami akan mengangkatnya di media dan memberi tahu dunia," katanya .
Khan mengatakan dia berpikir bahwa penghapusan status khusus itu akan memungkinkan India mengubah susunan demografis wilayah yang dihuni mayoritas Muslim.

"Saya khawatir (India) sekarang akan melakukan pembersihan etnis di Kashmir," katanya.
"Mereka akan mencoba untuk memindahkan warga lokal dan membawa orang lain dan menjadikan mereka mayoritas, sehingga penduduk setempat menjadi budak."
Sebelumnya, Panglima militer Pakistan mengatakan pasukannya siap melindungi warga Kashmir untuk "perjuangannya meraih keadilan".