Ebola: Serangan terhadap pekerja medis hambat penangkalan wabah di Kongo
Wabah ebola di Republik Demokratik Kongo yang bermula tahun lalu telah menyebabkan sekitar 1.800 orang meninggal dunia. Bantuan internasional
"Orang-orang beranggapan Ebola tidak ada," kata Dr. Pascal Vahwere, yang bekerja melawan penyakit ini.
"Tim saya yang bekerja melawan Ebola diserang orang-orang karena anggapan itu."
Ini terjadi ketika Dr. Vahwere dan timya berada di desa terpencil di provinsi Kivu Utara di Republik Demokratik Kongo. Sekelompok orang yang marah mengelilingi mereka.
"Tiba-tiba mereka berkerumun membawa senjata api dan parang. Kami tak tahu kenapa mereka menyerang. Kami ketakutan, lalu bicara kepada pemimpin setempat agar menenangkan orang-orang itu."
- WHO menetapkan wabah Ebola sebagai darurat kesehatan global
- Hasil ujicoba vaksin Ebola dinyatakan efektif
- Pemotongan anggaran IMF perparah Ebola
Bagi para pekerja kesehatan yang ditugaskan ke desa yang terinfeksi Ebola, mereka menghadapi risiko tinggi.
Tahun ini saja, tujuh orang pekerja kesehatan tewas dalam rangkaian serangan terhadap mereka ketika berupaya mengatasi Ebola.

Desas desus
Teori konspirasi dan kemarahan terhadap kurangnya respon menyalakan kebencian di antara penduduk yang rentan terhadap epidemi maut ini.

"Informasi palsu tersebar sehingga orang percaya Ebola adalah upaya politisi untuk mencari uang," kata Dr. Vahwere yang bekerja untuk komite penyelamatan internasional di kota Goma di Kongo bagian timur.
"Beberapa bahkan berkata, perawatan itulah yang sesungguhnya menyebabkan kematian," tambahnya.
Serangan
Desas-desus semacam ini menyebabkan peningkatan serangan terhadap para pekerja kesehatan.
"Dari 1 Januari hingga 24 Juli, ada 189 serangan terhadap fasilitas dan pekerja kesehatan. Menurut catatan WHO serangan-serangan ini menyebabkan 7 orang meninggal dan 58 luka-luka di Kongo," kata Sakuya Oka, Manajer Komunikasi WHO kepada BBC.

Termasuk di antara yang meninggal dalam serangan adalah ahli penyakit menular dari WHO, Richard Mouzoko. Ia terbunuh dalam serangan di Butembo University Hospital tanggal 19 April.
Bulan Mei, penduduk desa di kawasan Timur Kongo membunuh seorang pekerja kesehatan dan menjarah fasilitas perawatan.
Tanggal 15 Juli, dua pekerja kesehatan yang sedang melakukan kampanye pencegahan Ebola dibunuh di rumah mereka di Provinsi Kivu Utara.
Menyebar