Boris Johnson: Favorit menjadi PM Inggris baru, tantangan terberat sejak Winston Churchill
Boris Johnson, mantan wartawan, wali kota London dan menteri luar negeri difavoritkan menjadi perdana menteri baru Inggris, jabatan yang disebutkan
Boris Johnson diperkirakan akan terpilih menjadi ketua partai yang memerintah Konservatif yang otomatis menjadi perdana menteri baru Inggris, dalam pemilihan yang akan diumumkan hasilnya Selasa (23/07).
Saat tiba di kantornya Selasa pagi, Johnson dihadang pemrotes yang membawa spanduk bertuliskan "Kebebasan, Independen, Identitas, Demokrasi, Kedaulatan". Ia tak menjawab sepatah pun pertanyaan dari media.
Johnson dan saingannya, Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt melakukan perjalanan keliling Inggris untuk memenangkan suara para anggota partai konservatif yang berjumlah 160.000 orang. Pemungutan suara lewat pos ditutup Senin (22/07).
- Theresa May: PM Inggris akan mundur karena Brexit berlarut
- Theresa May mundur: Bagaimana Inggris memilih perdana menteri baru?
- Sebut perempuan bercadar bagai 'kotak surat,' mantan Menlu Inggris tolak minta maaf
Mantan wali kota London dan menteri luar negeri yang mundur dari pemerintahan Theresa May tahun lalu ini, merupakan favorit untuk menang dengan sejumlah jajak pendapat menempatkannya sebesar 70%.

Bila terpilih, Johnson akan menggantikan May yang mengundurkan diri usulannya terkait Brexit - Inggris keluar dari Uni Eropa- berulang kali gagal diterima parlemen.
Mantan pemimpin Partai Konservatif, William Hague dalam tulisan di Koran Daily Telegraph, memperingatkan Johnson bahwa dia menghadapi tantangan yang paling besar perdana menteri baru sejak Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris saat perang dunia kedua sejak 1940-1945.
Ia mendesak Johnson untuk menjadi figur pemersatu yang diharapkan dapat mencegah Inggris Raya pecah.
"Dear Boris, Seluruh Partai Konservatif memperkirakan kamu akan menjadi perdana menteri. Selamat...Anda membawa harapan, bahkan mereka yang tidak memilihmu, bahwa kamu akan membawa negara dan partai bersatu dan berhasil. Namun Anda menghadapi tantangan paling berat untuk masuk ke No 10 (kantor PM Inggris, 10 Downing Street, London) sejak Churchill," tulis Hague.
Johnson sendiri telah berjanji untuk mengatasi isu Brexit dengan atau tanpa perjanjian pada akhir bulan Oktober.
Sejumlah menteri, termasuk Menteri Keuangan, Philip Hammond, mengatakan akan mundur sebagai protes bila Johnson menang, salah satu petunjuk bahwa terjadi perpecahan di internal Partai Konservatif.
Berdasarkan ketentuan, Theresa May akan mengajukan mundur secara resmi kepada Ratu Elizabeth pada Rabu (24/07) dan Johnson akan secara resmi melakukan audisi dengan Ratu di Istana Buckingham.
Perjalanan karir dari wartawan, wali kota, menteri luar negeri
Sejak menjadi wartawan dan redaktur pada majalah Spectator dan kontestan acara TV, Have I Got News For You, Boris Johnson sudah dikenal karena punya pesona unik yang sering tidak terorganisir.
Dalam perjalanan berikutnya ia menjadi anggota parlemen untuk partai Konservatif pada 2001.
Ia dianggap lebih liberal dibandingkan anggota Partai Konservatif lain.