Minggu, 5 Oktober 2025

Skandal seks di Universitas Warwick, Inggris: "Perkosa mereka semua biar kapok"

Anna, mahasiswi Universitas Warwick di Inggris, menemukan namanya disebut-sebut hingga ratusan kali dalam obrolan daring yang mengandung kekerasan

Anna kemudian duduk membaca obrolan Facebook itu dan melihat teman-teman laki-lakinya mengganti nama mereka dengan nama pembunuh dan pemerkosa berantai terkenal.

"Mereka membicarakan seorang mahasiswi. Mereka bicara tentang menculik dia, merantainya ke tempat tidur dan membuatnya mengencingi diri sendiri, hingga ia tertidur di atasnya," kata Anna.

Beberapa obrolan itu bahkan lebih eksplisit lagi.

"Obrolan itu bukan cuma komentar sembrono," kata Anna. "Seluruh komunitas daring itu terlibat... mereka bangga dengan isinya yang mengerikan."

Anna kemudian mencari namanya di dalam obrolan itu. Ternyata namanya muncul disebut ratusan kali.

Awalnya teman laki-laki Anna itu menganggap ringan isi obrolan itu dan bilang bahwa itu adalah "cara anak-anak cowok ngobrol", sambil berkata bahwa obrolan itu gurauan saja.

Anna terus menggulirkan obrolan, seraya membuat screenshot.

A woman taking a picture of a computer screen
BBC

"Lalu kubilang ke temanku itu screenshot ini kubuat untuk menenangkan diri," kata Anna. "Ia bisa melihat aku mulai marah dan terus makin marah. Lalu kupikir di situlah ia mulai sadar masalahnya mungkin lebih besar daripada yang ia duga."

Segera teman Anna itu mulai berubah suaranya. Ia bilang ia tahu bahwa isi obrolan itu tak bisa diterima, dan ia memperlihatkan pada Anna untuk melindunginya.

Namun ketika Anna melihat sejumlah besar isi obrolan tentang perkosaan beramai-ramai dan mutilasi alat kelamin, insting Anna mulai berkata sebaliknya.

"Aku tak tahu apa yang harus kulakukan karena orang-orang di dalam obrolan ini adalah bagian sangat besar dari hidupku," kata Anna.

Beberapa hari kemudian Anna kembali ke rumah orangtuanya untuk libur Paskah. Namun ketika memikirkan harus kembali ke kampus dan bertemu teman-teman laki-lakinya, Anna terkena serangan panic attack.

"Saya mengemas barang-barang dan siap berangkat, tapi saya tak sanggup melewati pintu rumah," kata Anna.

Di situlah ia memutuskan untuk membuat pengaduan ke pihak universitas.

'Potensi konflik'

Woman holding phone
BBC

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved