Kamis, 2 Oktober 2025

Di mana Presiden Vietnam yang 'menghilang' sejak tiga pekan lalu?

Presiden Nguyen Phu Trong dikabarkan mengalami stroke, meski pemerintah Vietnam menutup rapat kondisinya yang sebenarnya.

"Saya berharap dia sehat sehingga bisa memimpin bangsa ini, terutama dalam kampanye antikorupsi yang masih berlangsung," kata Hoang Lan di laman Facebook BBC Vietnam.

"Jika dia wafat, Vietnam akan ricuh. Dia memiliki dilema: tidak memberantas korupsi akan membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap sistem, tapi penindakan masif akan memunculkan banyak musuh," kata Hoang Lan.

Adapun, warganet bernama Nguyen Trung Kien menilai China bakal meraup keuntungan dari Vietnam yang melemah.

Nguyen Phu Trong
Getty Images
Nguyen Phu Trong meraup popularitas dari program antikorupsi yang dijanjikannya.

Kekuasaan

Kondisi kesehatan Trong kini lebih dirahasiakan dibanding sebelumnya.

Oktober lalu, Trong mengambil alih kursi kepresidenan menyusul presiden Tran Dai Quang yang wafat usai mengidap penyakit dalam kurun waktu lama.

Hingga kini, penyakit yang menyerang Dai Quang masih terus dirahasiakan.

Sejumlah pengamat belakangan membandingkan Trong dengan Presiden China, Xi Jinping, yang berstatus pimpinan partai sekaligus orang nomor satu di Tiongkok. Ini menyiratkan seberapa besar yang dipegang Trong di Vietnam.

Di balik usia dan citra konservatifnya, Trong meraup popularitas besar melalui gerakan antikorupsi. Sejauh ini sejumlah mantan menteri dan petinggi kepolisian ditangkap dengan dugaan rasuah.

Romor terkait kesehatan Trong pun sekarang dihubungkan dengan pimpinan revolusi sekaligus pendiri Partai Komunis Vietnam, Ho Chi Minh.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved