Di mana Presiden Vietnam yang 'menghilang' sejak tiga pekan lalu?
Presiden Nguyen Phu Trong dikabarkan mengalami stroke, meski pemerintah Vietnam menutup rapat kondisinya yang sebenarnya.
Beragam rumor berkembang terkait kesehatan presiden Vietnam, Nguyen Phu Trong, yang tidak muncul ke publik selama tiga pekan terakhir.
Trong yang kini berusia 75 tahun menghilang dari radar publik sejak jatuh sakit pada 14 April lalu, setelah rapat dengan sejumlah pejabat Provinsi Kien Giang.
Juru bicara pemerintah Vietnam baru menjawab perihal keberadaan Trong dua pekan setelahnya. Kesehatan Trong diklaim terganggu intensitas pekerjaan yang tinggi serta kondisi cuaca.
Otoritas Vietnam menyatakan, Trong bakal segera kembali beraktivitas normal.
- Presiden Vietnam, Tran Dai Quang wafat pada usia 61 tahun
- Mengapa Vietnam, mantan musuh sengit AS, menjadi tuan rumah pertemuan Trump-Kim?
- 'Hantu-hantu gentayangan' yang minta tambahan pembayaran di pagoda Vietnam
Namun Trong yang juga berstatus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (CPV) itu tanpa alasan jelas absen pada pemakaman bekas presiden Vietnam, Le Duc Anh.
Le Duc Anh merupakan jenderal yang memimpin pasukan tempur negaranya untuk mengakhiri Perang Vietnam tahun 1975. Ia juga pimpinan invansi Vietnam ke Kamboja pada dekade 1970-an dan 1980-an.
Pada dekade 1990-an Duc Anh menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, kala ia menjadi orang nomor satu Vietnam.
Media massa milik pemerintah Vietnam tak memberi penjelasan terkait ketidakhadiran Trong dalam pemakaman yang digelar dalam seremonial kenegaraan itu.
"Saya sungguh kecewa pada media pemerintah. Mereka tidak berkata apapun terkait ketidakhadiran kepala negara dalam seremoni itu," kata seorang warganet, Thanh Lan, di laman Facebook BBC Vietnam.
Rahasia yang dijaga ketat
Setelah Trong menghilang dari ruang publik tiga pekan silam, muncul desas-desus bahwa ia dilarikan ke rumah sakit akibat serang stroke ringan. BBC Vietnam memberitakan, Trong kala itu juga tak mampu menggerakkan lengannya.
Koran dan televisi Vietnam, yang beroperasi di bawah kendali pemerintah, memperlihatkan aktivitas publik terakhir Trong, yaitu mengunjungi tambak udang di Kien Giang, dekat perbatasan Kamboja.
Sebagian besar masyarakat Vietnam ragu dengan media massa pemerintah. Undang-undang terbaru tentang kerahasiaan negara bahkan semakin memupus kepercayaan publik.
Menjaga informasi kesehatan pimpinan partai dan pejabat negara dipandang sebagai salah satu siasat memperlihatkan stabilitas Vietnam sebagai negara bersistem partai tunggal.
Banyak warga Vietnam kemudian beralih ke Facebook untuk meraih informasi. Terdapat sekitar 35 juta pengguna Facebook di negara ini.