Pria bersenjata menyerang sinagog di California, AS: Seorang meninggal, tiga terluka
Seorang pria bersenjata menembaki sebuah sinagog di California, AS, mengakibatkan seorang perempuan meninggal dan tiga orang lainnya terluka,
Seorang pria bersenjata menembaki sebuah sinagog di California, AS, mengakibatkan seorang perempuan meninggal dan tiga orang lainnya terluka, kata polisi.
Polisi pada hari Minggu (28/04) mengatakan seorang pria berusia 19 tahun diinterogasi setelah serangan yang terjadi di Poway, di wilayah utara Kota San Diego.
Sinagog itu menjadi lokasi perayaan Paskah ketika penembakan itu terjadi, demikian sejumlah laporan.
Pria yang ditangkap tersebut diketahui bernama John Eatnest. Polisi mengatakan ia kabur setelah penembakan namun kemudian menyerahkan diri.
- Serangan di Sri Lanka: Jumlah korban tewas diralat, komunitas Muslim takut aksi balas dendam
- Serangan di Sri Lanka: 'Jaringan internasional' diduga terkait dengan pengeboman
- Siapakah Zahran Hashim, terduga dalang serangan Sri Lanka?

Polisi belum menyebutkan motif serangan, namun Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu "terlihat seperti kejahatan kebencian".
Penembakan di Poway terjadi enam bulan setelah serangan bersenjata yang menewaskan 11 orang di sinagog Tree of Life di Pittsburgh, AS - serangan anti-Semit terburuk dalam sejarah AS belakangan ini.

Pejabat kepolisian di San Diego, Bill Gore mengatakan kepada wartawan bahwa para penyelidik sedang memeriksa aktivitas tersangka di media sosial dan pernyataan terbuka yang bersangkutan yang diterbitkan secara online.
Belakangan pihak berwenang mengungkap jati diri tersangka, yaitu John Earnest, dan mengatakan dia juga tengah diselidiki terkait kebakaran sebuah masjid bulan lalu.
"Selama penembakan, empat orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit Palomar," kata Bill Gore. "Satu orang meninggal akibat luka yang dideritanya. Tiga lainnya terluka."
Walikota Steve Vaus mengatakan seorang rabi di sinagog tertembak tangannya.
Bagaimana serangan itu terjadi?
Bill Gore mengatakan, aparat polisi mendapat panggilan telepon dari sinagog Chabad tepat sebelum pukul 11:30 waktu setempat, setelah pria itu melepaskan tembakan dengan senapan serbu "AR-15".
Dia mengatakan seorang petugas patroli perbatasan, yang sedang tidak bertugas, melepaskan tembakan ke arah tersangka ketika dia melarikan diri dari tempat kejadian dengan mengendarai mobil, tetapi tidak menabraknya.

Tersangka kemudian ditangkap oleh anggota kepolisian lainnya, ungkap Kepala polisi San Diego, David Nisleit.
"Dia dapat melihat jelas kendaraan tersangka, tersangka melompat dengan tangannya ke atas dan segera ditahan," katanya.