Sabtu, 4 Oktober 2025

Berita Viral

VIRAL Siswi Bangladesh Dibakar Hidup-hidup di Sekolah Setelah Laporkan Dugaan Pelecehan oleh Kepsek

Seorang siswi di Bangladesh dibakar hidup-hidup di sekolahnya setelah melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah.

BBC / World of Buzz
Siswi 19 tahun dibakar hidup-hidup di sekolahnya sendiri setelah ia melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi di Bangladesh dibakar hidup-hidup di sekolahnya setelah melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Adalah Nusrat Jahan Rafi, siswi yang secara brutal disiram dengan minyak tanah dan dibakar hidup-hidup di sekolahnya, Bangladesh.

Dua minggu sebelumnya, dia telah mengajukan keluhan pelecehan seksual terhadap kepala sekolahnya.

Nusrat, yang berusia 19 tahun, berasal dari Feni, sebuah kota kecil di selatan Dhaka.

Mengutip dari BBC, dia belajar di madrasah, atau sekolah Islam.

Baca: Viral, Potongan Tubuh Manusia Dikeluarkan Warga Satu Persatu Dari Dalam Perut Buaya

Baca: Viral Pengantin Perempuan di Sidrap Meninggal Sehari Usai Menikah

Pada 27 Maret 2019, dia mengatakan kepala sekolah memanggil ke kantornya dan berulang kali menyentuhnya dengan cara yang tidak pantas.

Banyak anak perempuan muda di Bangladesh memilih untuk merahasiakan pengalaman mereka tentang pelecehan seksual yang mereka alami karena takut dipermalukan oleh masyarakat atau keluarga mereka.

Namun Nusrat Jahan berbeda, dia tidak hanya berani berbicara - dia pergi ke polisi dengan bantuan keluarganya pada hari dugaan pelecehan itu terjadi.

Di kantor polisi setempat dia memberikan pernyataan.

Baca: Viral Aksi Warga Bakar Karpet Sumbangan, Bermula dari Ucapan Nyelekit Caleg Usai Jumatan

Baca: Viral, Pria Banting TV Karena Hitungan Quick Count Jagoannya Kalah

Dia seharusnya diberikan lingkungan yang aman atas pengalaman traumatisnya.

Sebaliknya, dia difilmkan oleh petugas yang bertanggung jawab saat dia menggambarkan cobaan itu.

Dalam video itu, Nusrat tampak tertekan dan berusaha menyembunyikan wajah dengan tangannya.

Polisi kemudian mengatakan "bukan masalah besar" dan menyuruhnya untuk memindahkan tangan dari wajahnya.

Video itu kemudian bocor ke media sosial.

Pada 27 Maret, setelah dia pergi ke kantor polisi, kepala sekolah akhirnya ditangkap.

Segalanya menjadi lebih buruk bagi Nusrat.

Sekelompok orang berkumpul di jalan menuntut pembebasannya.

Baca: Viral Bocah Joget Ala Blackpink, Ganjar Pranowo Ikut Kasih Komentar

Baca: Viral Tulisan Sebut Jokowi Tak Menang Pilpres 2019 meski Raih 51 % Lebih, Ini Pendapat Refly Harun

Saudara laki-laki Nusrat berduka.
Tangkap Layar BBC
Saudara laki-laki Nusrat berduka.

Protes telah diatur oleh dua siswa laki-laki dan politisi lokal yang diduga hadir.

Orang-orang mulai menyalahkan Nusrat.

Keluarganya mengatakan mereka mulai khawatir tentang keselamatannya.

Pada 6 April, 11 hari setelah dugaan kekerasan seksual, Nusrat pergi ke sekolahnya untuk mengikuti ujian terakhirnya.

Baca: Kisah Viral Wanita Kanibal di Kediri, Pernah Memakan Tangannya Sendiri

Baca: Viral, 5 Potret Perjuangan TNI dan Polri Saat Kawal Pemilu 2019

"Saya mencoba membawa adik perempuan saya ke sekolah dan mencoba memasuki tempat itu, tetapi saya dihentikan dan tidak diizinkan masuk," kata saudara laki-laki Nusrat, Mahmudul Hasan Noman.

"Jika saya tidak dihentikan, hal seperti ini tidak akan terjadi pada saudara perempuanku," katanya.

Menurut sebuah pernyataan yang diberikan oleh Nusrat, seorang siswa perempuan membawanya ke atap sekolah, mengatakan bahwa salah seorang temannya dipukuli.

Ketika Nusrat mencapai atap, ada empat atau lima orang mengenakan burqa, mengelilinginya dan diduga menekannya untuk menarik kasus pelecehan seksual kepala sekolah.

Baca: Viral, Warga Ngamuk dan Bakar Semua Barang Bantuan Usai Dengar Caleg yang Ungkit Soal Sumbangan

Baca: Viral, Kwitansi Taruhan Pilpres 2019 dengan Mobil Honda CRV Prestige Senilai Setengah Miliar di Solo

Ketika dia menolak, mereka membakarnya.

Kepala Biro Investigasi Polisi Banaj Kumar Majumder mengatakan para pembunuh itu ingin "membuatnya terlihat seperti bunuh diri".

Rencana mereka gagal ketika Nusrat diselamatkan setelah para pelaku melarikan diri dari tempat kejadian.

Nusrat akhirnya memberikan pernyataan sebelum dia meninggal.

"Salah satu pembunuh itu memegangi kepalanya dengan tangan, jadi minyak tanah tidak dituangkan kepala dan itu sebabnya kepalanya tidak terbakar," kata Majumder kepada BBC.

Tetapi ketika Nusrat dibawa ke rumah sakit setempat, dokter menemukan luka bakar yang menutupi 80% tubuhnya.

Tidak dapat mengobati luka bakar, mereka mengirimnya ke Rumah Sakit Medical College Dhaka.

Di ambulans, takut dia tidak akan selamat, dia mencatat pernyataan di ponsel kakaknya.

"Guru itu menyentuhku, saya akan memerangi kejahatan ini sampai napas terakhirku," tulisnya.

Dia juga mengidentifikasi beberapa penyerang sebagai murid di madrasah.

Berita kesehatan Nusrat mendominasi media Bangladesh.

Pada 10 April, dia meninggal.

Baca: Cerita Haru Siswi SD Bergantian Gendong Teman Penyandang Disabilitas Demi Bisa Bersekolah

Baca: Kisah Tragis Rosalina, Mahasiswi Nyambi Jadi PSK, Nasibnya Berakhir di Tangan Sang Muncikari

Ribuan orang menghadiri pemakaman Nusrat.
Tangkap Layar BBC
Ribuan orang menghadiri pemakaman Nusrat.

Ribuan orang menghadiri pemakamannya di Feni.

Polisi sejak itu menangkap 15 orang, tujuh dari mereka diduga terlibat dalam pembunuhan itu.

Di antara mereka yang ditangkap adalah dua siswa laki-laki yang mengorganisir protes untuk mendukung kepala sekolah.

Kepala sekolah sendiri tetap ditahan.

Polisi yang memfilmkan pengaduan pelecehan seksual Nusrat telah dicopot dari jabatannya dan dipindahkan ke departemen lain.

Perdana Menteri Sheikh Hasina bertemu keluarga Nusrat di Dhaka dan berjanji bahwa setiap orang yang terlibat dalam pembunuhan akan diadili.

(Suar.ID/Adrie P. Saputra)

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Seorang Siswi Dibakar Hidup-hidup di Sekolah setelah Melaporkan Dugaan Pelecehan Seksual oleh Kepsek.

 

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved